AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF) menyatakan pada 3 November 2025, bahwa sebagai bagian dari transformasi SAF2040, secara bertahap Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) akan menerima drone intai canggih Hermes 900 dari Israel.
Hermes 900 (disebut sebagai H900) akan menggantikan peran drone lama Hermes 450 (H450), yang telah beroperasi selama hampir dua dekade. Kedua drone diproduksi oleh perusahaan Elbit Systems.
Namun MINDEF tidak mengungkapkan jadwal pengiriman dan jumlah drone Hermes 900 yang diakuisisi.
H450 diperkirakan akan tetap beroperasi selama masa transisi hingga drone H900 dioperasikan dan operatornya telah terlatih sepenuhnya.
Diketahui, Hermes 450 mulai dioperasikan RSAF pada pertengahan tahun 2000-an. Drone ini telah digunakan dalam peran pengintaian, pengawasan, dan intelijen (ISR).
Kehadiran Hermes 900 yang baru menawarkan daya tahan yang lebih lama, kapasitas muatan yang lebih besar, dan integrasi sensor yang lebih baik.
Mengenai Hermes 900 yang dijuluki sebagai Kochav (Bintang) adalah drone kelas MALE (medium altitude long endurance).
Secara fisik, drone memiliki panjang 8,3 m, rentang sayap 15 m, dan kapasitas muatan 350 kg. Hermes 900 dioperasikan oleh dua kru di darat.
Drone ditenagai sebuah mesin pusher Rotax 914, berdaya 86 kW. H900 memiliki performa kecepatan maksimum 220 km/jam dan ketinggian terbang hingga 9.100 m.
Opsi muatan untuk Hermes 900 termasuk sensor elektro-optik/inframerah, radar bukan sintetis/indikasi target pergerakan darat, komunikasi dan intelijen elektronik, peperangan elektronik, serta sensor hiperspektral.
Dengan daya tahan 36 jam dan kemampuan multi peran, Hermes 900 dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional yang paling menuntut, mulai dari pengawasan berkelanjutan hingga serangan presisi. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…
View Comments
Perlombaan UAV sangat ketat di kawasan Asia Tenggara
Indonesia & Filipina masih menunggu hibah Singapura