AIRSPACE REVIEW – Angkatan Dirgantara Rusia (VKS) telah menerima pengiriman batch keenam pesawat tempur-pembom Su-34 (NATO: Fullback) baru pada tahun 2025 dari United Aircraft Corporation (UAC), bagian dari Rostec.
Pengiriman dilaksanakan dari Pabrik Penerbangan Novosibirsk, yang dikenal sebagai Pabrik Penerbangan Chkalov, salah satu lini produksi pesawat tempur utama negara Rusia.
Rostec dalam rilisnya menyatakan, Su-34 baru tersebut telah menjalani serangkaian uji coba darat dan terbang secara menyeluruh sebelum resmi diterima dan dikirim ke pangkalan operasionalnya.
Pengiriman ini merupakan bagian dari program pertahanan negara Rusia saat ini dan mencerminkan niat Kremlin untuk mempertahankan kemampuan udaranya bahkan di bawah sanksi internasional dan tekanan industri akibat perang melawan Ukraina.
Pengiriman Su-34 baru telah dilakukan secara berkala sepanjang tahun 2025, dengan kelompok-kelompok kecil yang diintegrasikan ke dalam armada VKS.
Peningkatan laju produksi menunjukkan bahwa industri aeronautika Rusia telah berhasil merestrukturisasi strukturnya untuk memenuhi permintaan militer, termasuk rencana UAC untuk meningkatkan produktivitas hingga 30%.
Su-34 adalah pesawat tempur-pembom bermesin ganda yang berasal dari keluarga Su-27.
Pesawat dengan dua tempat duduk di kokpit secara berdampingan ini dirancang untuk menyerang target darat, laut, dan udara pada jarak jauh.
Pesawat dapat membawa hingga delapan ton persenjataan, dan menjalankan misi dalam segala kondisi cuaca.
Su-34 dikembangkan untuk menggantikan pembom taktis Su-24 dan sebagian melaksanakan peran pembom jarak jauh Tu-22M.
Pesawat dengan model duck nose ini dikembangkan oleh Sukhoi pada tahun 1980-an dengan nama T-10V. Penerbangan perdananya dilakukan pada tahun 1990.
Su-34 secara resmi mulai dioperasikan oleh Angkatan Udara Rusia sejak tahun 2014.(RNS)