AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Nasional Turkiye mengumumkan sejumlah tank tempur utama M60T yang telah dimodernisasi telah lolos uji penerimaan. Tank tersebut mulai memasuki layanan Angkatan Darat Turkiye bertepatan dengan masuknya program Altay MBT ke produksi massal.
Langkah tersebut untuk menjembatani kesiapan armada tank tempur utama Angkatan Darat Turkiye dalam jangka pendek, sembari menunggu kesiapan operasional penuh 250 unit Altay MBT hingga tahun 2032.
Kementerian Pertahanan Turkiye menambahkan, perusahaan pertahanan Makine ve Kimya Endüstrisi A.Ş. (MKE), secara paralel telah menyelesaikan pengiriman beberapa kaliber senjata dan amunisi untuk mendukung kemampuan ini.
M60T awalnya merupakan konfigurasi Sabra Mk II asal Israel yang diakuisisi oleh Turkiye untuk meningkatkan armada asli M60 Patton miliknya yang dibeli dari Amerika Serikat.
Ankara lalu meluncurkan program FIRAT/M60T dan kemudian program TİYK-M60T di bawah koordinasi Badan Industri Pertahanan (SSB).
Program ini melibatkan perusahaan Aselsan sebagai kontraktor utama, didukung oleh Roketsan untuk modul pelindung, dan MKE untuk kompatibilitas senjata/amunisi, serta beberapa pemasok lokal lainnya untuk sensor dan elektronik.
Keluarga M60T versi upgrade dilengkapi sistem kendali tembak Volkan-M yang sepenuhnya asli buatan dalam negeri, lalu penglihatan termal independen untuk komandan.
Modernisasi ini termasuk juga sistem proteksi aktif PULAT, kamera pengintai jarak dekat YAMGÖZ, peringatan laser TLUS, periskop teleskopik TEPES, stasiun senjata jarak jauh SARP, spall liner, dan pendingin udara yang ditingkatkan.
Lalu unit daya tambahan, sehingga mencapai tingkat kewaspadaan situasional, kemampuan bertahan hidup, dan daya mematikan yang kompatibel dengan ancaman medan perang terkini.
Secara operasional, M60T merupakan salah satu platform milik Angkatan Darat Turkiye yang paling teruji dalam pertempuran.
Tank ini telah digunakan dalam operasi lintas batas di Suriah utara sejak 2016, seringkali dalam formasi campuran dengan Leopard 2A4 dan M60A3 yang ditingkatkan.
Kehadiran M60T untuk memberikan tembakan langsung, serta mendukung pergerakan infanteri mekanik di medan tempur dengan pergerakan yang lincah.
Untuk persenjataan utamanya, M60T mengusung kanon MG253 120 mm, dan persenjataan sekunder berupa senapan mesin M240 7,62 mm koaksial, serta senapan mesin M85 12,7 mm.
Tank berbobot 55-61 ton ini digerakkan menggunakan mesin diesel Continental AVDS-1790-5A (pada varian Mk I) atau MTU MT 881 KA-501 (pada Mk II & III). Kecepatan maksimumnya 55 km/jam dan jangkauan operasi sekitar 450 km. (RBS)
mt kaplan apakah dipake juga sm Turki?