Helicopter

Kemhan Italia memesan 29 helikopter serang AW249 Fenice baru dari Leonardo Helicopters

AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Italia segera mengakuisisi 29 helikopter serang AW249 Fenice dari Leonardo Helicopters dalam kontrak senilai 1,22 miliar euro. Pengadaan ini termasuk paket lengkap pelatihan, dukungan logistik, dan peningkatan untuk pesawat yang telah diakuisisi.

Akuisisi 29 AW249 merupakan kontrak ketiga oleh Kemhan Italia dalam program untuk memperbarui armada helikopter Angkatan Darat Italia yang saat ini masih mengoperasikan heli veteran AW129 Mangusta sejak tahun 1990-an.

Berdasarkan kontrak tersebut, semua helikopter akan dikirimkan dalam konfigurasi operasional akhir (FOC). Penandatangan kontrak diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan.

Leonardo Helicopters telah mempersiapkan jalur perakitan akhir khusus untuk heli AW249.

Pengiriman heli pertama dari kontrak ini dijadwalkan pada tahun 2027 dan pengiriman terakhir pada 2032.

Dengan pesanan baru tersebut, Angkatan Darat Italia akan memiliki 48 unit AW249.

Leonardo AW249 dirancang sebagai helikopter serang generasi mendatang. Heli ini menggabungkan kemampuan bertahan hidup yang tinggi, daya tembak, dan interoperabilitas dengan sistem NATO.

Heli memiliki berat lepas landas maksimum 8,3 ton, kokpit yang kompatibel dengan kacamata penglihatan malam, dan avionik digital canggih.

Helikopter Fenice mampu beroperasi di lingkungan dengan gangguan penglihatan (DVE) dan menjalankan misi nap-of-the-earth, yaitu terbang dekat dengan tanah untuk menghindari deteksi radar musuh.

Keunggulan lainnya adalah arsitektur misi terbuka, yang memungkinkan integrasi cepat berbagai sensor, senjata, dan sistem komunikasi baru.

AW249 dapat beroperasi dalam jaringan dengan drone (UAV) dan platform udara lainnya, menjalankan peran dukungan udara jarak dekat maupun interdiksi taktis.

Heli ini juga dilengkapi sistem perlindungan diri canggih, rudal berpemandu baru, dan meriam 20 mm yang terpasang di turret depan.

Program AW249, yang dimulai pada tahun 2016, telah mengumpulkan investasi sekitar 4,6 miliar euro, mencakup seluruh fase pengembangan, prototipe, dan produksi.

Penerbangan perdana Fenice dilaksanakan pada 12 Agustus 2022, dan sejak itu heli tersebut telah menjalani uji coba ekstensif bersama Angkatan Darat Italia, termasuk evaluasi kinerja, penilaian persenjataan, dan integrasi dengan sistem komando dan kendali. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago