Armed Forces

Helikopter NH90 Caiman Standard 2 pertama akan perkuat pasukan khusus Prancis pada 2026

AIRSPACE REVIEW – Pasukan Khusus Prancis dikabarkan akan mulai menerima helikopter NH90 TTH TFRA Standard 2 (Caiman Standard 2) pertamanya pada pertengahan 2026.

Program yang dikelola oleh NHIndustries di bawah pengawasan Badan Manajemen Helikopter NATO (NAHEMA) ini mencakup pengadaan 18 helikopter yang dikonfigurasi untuk operasi khusus.

TFRA Standard 2 merupakan adaptasi dari helikopter transportasi taktis (TTH) NH90 terhadap persyaratan khusus unit penerbangan pasukan khusus Prancis di bawah Commandement des Opérations Spéciales (COS).

Keputusan untuk memperkenalkan konfigurasi ini, mencerminkan kebutuhan untuk varian khusus yang dioptimalkan untuk misi penyisipan dan ekstraksi dalam kondisi visibilitas rendah.

Model baru ini dijadwalkan untuk beroperasi bersama pesawat NH90 TTH yang ada di armada Penerbangan Angkatan Darat, menandai transisi bertahap yang memisahkan operasi transportasi standar dan misi khusus.

Program TFRA Standard 2 resmi diluncurkan pada 12 Oktober 2020, dengan kontrak berlaku untuk sepuluh NH90 TTH terakhir yang sudah dipesan oleh Prancis.

Pada Desember 2023, NAHEMA memberikan NHIndustries pesanan tambahan untuk delapan NH90 TTH Standard 2, sehingga totalnya menjadi 18 helikopter.

Menurut jadwal terbaru, lima helikopter pertama dari batch asli akan dikirim pada tahun 2025, lima sisanya pada tahun 2026, dan delapan unit tambahan setelahnya.

Menjadi operator helikopter TFRA Standard 2 termasuk 4e Régiment d’Hélicoptères des Forces Spéciales (4e RHFS) yang berpusat di Pau, yang mengkhususkan diri dalam infiltrasi, ekstraksi, dan dukungan tembakan untuk komando pasukan khusus Prancis.

NH90 TTH TFRA Standard 2 ini memperkenalkan beberapa peningkatan perangkat keras dan sistem dibandingkan dengan NH90 TTH asli.

Pada TFRA Standard 2 memperkenalkan sensor elektro optik yang disempurnakan, pengaturan kabin yang dimodifikasi, dan penyediaan sistem kesadaran situasional generasi baru.

Fitur lainnya pada helikopter khusus ini meliputi sistem pintu yang dapat dilepas dengan cepat, ekstraksi tali cepat, tangki bahan bakar eksternal diperbesar, dan senapan mesin dipasang di samping.

Varian ini mengintegrasikan sistem elektro-optik EuroFLIR 410 dari Safran Electronics & Defense, yang menyediakan pencitraan visual-inframerah melalui layar di kokpit dan kabin bagi pilot serta penembak dan loadmaster.

Helikopter mengusung juga sistem generator peta tiga dimensi digital baru meningkatkan kewaspadaan situasional dan pelacakan medan selama penerbangan rendah.

Sebagai tenaga penggeraknya, helikopter dibekali dua mesin turboshaft Rolls-Royce Turbomeca RTM322 atau General Electric T700-T6E.

Varian TFRA Standard 2 dapat mencapai kecepatan maksimum 300 km/jam, ketinggian terbang hingga 6.000 m, jangkauan operasi 800 km, dan dapat mencapai sekitar 1.260 km jika dilengkapi dengan tangki eksternal.

Helikopter ini dapat mengangkut sekitar 20 pasukan bersenjata lengkap atau hingga 12 tandu dalam peran evakuasi medis dan memiliki kemampuan beban eksternal sekitar 4.000 kg. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago