Defence

Ukraina butuh 250 pesawat tempur, Dassault: Kami siap memasok Rafale ke Kyiv

AIRSPACE REVIEW – Dassault Aviation dari Prancis menyatakan siap memasok jet tempur Rafale ke Ukraina di tengah upaya Kyiv untuk mendapatkan 250 jet tempur baru di masa mendatang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menandaskan bahwa Angkatan Udara Ukraina harus dilengkapi dengan sedikitnya 250 pesawat tempur untuk mempertahankan negara dari serbuan negara asing.

Zelensky dalam kunjungan ke pabrik Sabb di Linkopingm Swedia yang memproduksi jet tempur Gripen E, mengumumkan bahwa Kyiv mencapai kesepakatan dengan Saab untuk memasok antara 100-150 jet Gripen E.

Surat kabar Prancis Le Journal du Dimanche memberitakan, perwakilan Dassault sudah berdiskusi dengan otoritas Ukraina mengenai kemungkinan pengiriman jet tempur Rafale di masa mendatang, meskipun belum ada keputusan politik yang dibuat sejauh ini.

Bila Zelensky menerima tawaran Dassault, maka UAF di masa depan kemungkinan besar akan dilengkapi dengan tiga model pesawat tempur dari tiga pemasok berbeda, yaitu F-16 buatan Amerika Serikat, Gripen E buatan Swedia, dan Rafale buatan Prancis.

Dalam konferensi pers di Kyiv, Zelenskyy memuji efisiensi operasional Gripen E/F. Ia menekankan bahwa jet tempur Swedia ini mudah dirawat dan dapat beroperasi di landasan pacu pendek, dengan biaya pelatihan yang lebih rendah dibandingkan dengan F-16.

“Perawatan Gripen adalah yang termurah, dan pelatihan pilot kami membutuhkan waktu sekitar enam bulan, bukan satu setengah tahun,” ujar Zelensky.

Meskipun perhatian terfokus pada Gripen dan pengiriman F-16 pertama, minat terhadap Rafale tetap strategis. Jet tempur Prancis ini merupakan salah satu pesawat tempur tercanggih di dunia, dilengkapi radar AESA, rangkaian peperangan elektronik lengkap, dan kemampuan untuk menggunakan senjata jarak jauh seperti rudal Meteor.

Meski demikian, integrasi Rafale ke dalam armada Ukraina akan bergantung pada struktur dukungan teknis dan industri yang kuat, sesuatu yang masih dikembangkan Kyiv.

Saat ini Ukraina mengoperasikan jet-jet tempur tua peninggalan Soviet seperti MiG-29, Su-24, dan Su-27, selain F-16 dan Mirage 2000 sumbangan dari negara mitra.

Sejumlah pesawat peninggalan Soviet telah dimodifikasi sehingga dapat membawa persenjataan buatan Barat. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago