AIRSPACE REVIEW – Rusia siap meningkatkan kerja sama dengan Kazakhstan di bidang militer. Kerja sama antara kedua negara merupakan faktor kunci dalam menjaga stabilitas di kawasan Asia Tengah.
Hal itu dikatakan oleh Menteri Pertahanan Rusia Andrey Belousov dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Kazakhstan Dauren Kosanov di Almaty pada hari Jumat.
“Kerja sama militer Rusia-Kazakhstan merupakan faktor kunci dalam menjaga stabilitas di Asia Tengah. Kami mengapresiasi hubungan tingkat tinggi yang dicapai baik secara bilateral maupun dalam kerangka struktur multilateral CSTO, CIS, dan SCO,” ujar Belousov dikutip TASS.
Ia menambahkan bahwa kerja sama Rusia dengan Kazakhstan berkembang secara dinamis di hampir semua bidang kegiatan.
“Kami siap untuk meningkatkannya lebih lanjut,” tandas Belousov.
Rusia dan Kazakhstan merupakan negara anggota aktif CSTO (Collective Security Treaty Organization), yaitu sebuah aliansi militer antarnegara di Eurasia. Keanggotaan menempatkan kedua negara memiliki kewajiban untuk saling membantu jika salah satu negara diserang.
Kedua negara secara teratur berpartisipasi dalam latihan militer bersama di bawah CSTO.
Di Kazakhstan, Rusia mengoperasikan dan menyewa beberapa fasilitas penting. Yang paling kesohor tentu saja Kosmodrom Baikonur, mesi tempat ini lebih condong ke bidang antariksa, tetapi memiliki implikasi keamanan.
Rusia juga memiliki fasilitas uji coba militer dan menggunakan wilayah udara tertentu untuk uji coba rudal di Kazakhstan.
Rusia menggunakan area luas di Kazakhstan sebagai zona pendaratan untuk hulu ledak latihan (target buatan) dari rudal balistik antarbenua (ICBM) yang diluncurkan dari wilayah Rusia, seperti dari Kapustin Yar atau Pletersk Cosmodrome.
Sementara itu di sisi yang lain, Kazakhstan sebagian besar mengandalkan Rusia untuk pasokan peralatan dan persenjataan militernya, termasuk pesawat tempur, sistem pertahanan udara, dan kendaraan lapis baja. Rusia juga menyediakan dukungan teknis dan pemeliharaan untuk peralatan militer tersebut.
Personel militer Kazakhstan juga sering dilatih di institusi militer Rusia. Hal ini membantu mempertahankan interoperabilitas antara angkatan bersenjata kedua negara dan memastikan kesamaan standar operasional.
Dari Rusia, Kazakhstan memperoleh jaminan keamanan serta akses ke teknologi dan pelatihan militer canggih dengan biaya yang relatif terjangkau. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…