AIRSPACE REVIEW – Perusahaan pertahanan TAC Armored Vehicles dari Uni Emirat Arab (UEA) memperkenalkan kendaraan lapis baja dengan perlindungan menyeluruh, Jedi Q-NET.
Sekujur badan kendaraan tersebut terlindungi dengan kisi-kisi baja ringan untuk menangkal serangan drone kamikaze dan menghadapi serangan RPG (granat berpeluncur roket).
Fitur perlindungan tambahan ini disebut sebagai Q-NET (Active Anti-Drone Net Protection) yang menggunakan jaring kabel inovatif.
Sistem ini akan melontarkan drone saat terjadi kontak, memicu ledakan yang menjauh dari kendaraan.
Lebih ringan daripada sistem tradisional, Q-NET menawarkan perlindungan superior dan dapat ditambahkan ke kendaraan taktis lainnya.
Kendaraan pengangkut personel (APC) yang menggunakan Q-NET ini, dibangun di atas sasis Toyota Land Cruiser 79 berpenggerak 4×4 yang terkenal tangguh.
Kabin Jedi dapat menampung hingga delapan pasukan bersenjata, termasuk pengemudi dan komandan.
Kendaraan mengadopsi desain lambung dengan bentuk huruf V, dirancang agar dapat menahan ledakan ranjau darat dan bahan peledak improvisasi (IED) hingga STANAG Level II.
Sedangkan integrasi layar antidrone berbasis jaring baja ringan memberikan pertahanan ringan terhadap ancaman umum di lingkungan medan perang modern yang melibatkan drone kamikaze, terutama jenis FPV bersenjata.
Selain menawarkan paket lengkap Jedi plus Q-NET, TAC juga menawarkan pemasangan terpisah Q-NET pada kendaraan jenis lainnya, sesuai kebutuhan pelanggan. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…