Industry

TAC dari Uni Emirat Arab meluncurkan Jedi Q-NET, kendaraan taktis berpelindung antidrone dan RPG

AIRSPACE REVIEW – Perusahaan pertahanan TAC Armored Vehicles dari Uni Emirat Arab (UEA) memperkenalkan kendaraan lapis baja dengan perlindungan menyeluruh, Jedi Q-NET.

Sekujur badan kendaraan tersebut terlindungi dengan kisi-kisi baja ringan untuk menangkal serangan drone kamikaze dan menghadapi serangan RPG (granat berpeluncur roket).

Fitur perlindungan tambahan ini disebut sebagai Q-NET (Active Anti-Drone Net Protection) yang menggunakan jaring kabel inovatif.

Sistem ini akan melontarkan drone saat terjadi kontak, memicu ledakan yang menjauh dari kendaraan.

Lebih ringan daripada sistem tradisional, Q-NET menawarkan perlindungan superior dan dapat ditambahkan ke kendaraan taktis lainnya.

Kendaraan pengangkut personel (APC) yang menggunakan Q-NET ini, dibangun di atas sasis Toyota Land Cruiser 79 berpenggerak 4×4 yang terkenal tangguh.

Kabin Jedi dapat menampung hingga delapan pasukan bersenjata, termasuk pengemudi dan komandan.

Kendaraan mengadopsi desain lambung dengan bentuk huruf V, dirancang agar dapat menahan ledakan ranjau darat dan bahan peledak improvisasi (IED) hingga STANAG Level II.

Sedangkan integrasi layar antidrone berbasis jaring baja ringan memberikan pertahanan ringan terhadap ancaman umum di lingkungan medan perang modern yang melibatkan drone kamikaze, terutama jenis FPV bersenjata.

Selain menawarkan paket lengkap Jedi plus Q-NET, TAC juga menawarkan pemasangan terpisah Q-NET pada kendaraan jenis lainnya, sesuai kebutuhan pelanggan. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago