AIRSPACE REVIEW – Satu pesawat tempur F-35A Belgia dengan registrasi FL011 yang tertinggal dalam pengiriman empat pesawat pertama F-35 pada 13 Oktober lalu, akhirnya tiba di Pangkalan Udara Florennes di Belgia.
Saat pengiriman terdahulu, FL011 tertahan akibat perawatan tak terjadwal di Pangkalan Udara Azores di Portugal guna memastikan keselamatan penyeberangan transatlantik.
Sementara tiga pesawat F-35A lainnya, yaitu FL009, FL010, dan FL012, telah tiba di Belgia tepat waktu untuk upacara penerimaan yang dihadiri oleh Raja Philippe dan otoritas militer.
Kedatangan FL011 menandai langkah maju yang signifikan dalam modernisasi operasional Angkatan Udara Belgia.
Dengan tambahan pesawat ini, Belgia telah menerima 12 dari 34 F-35A yang dipesan. Namun delapan unit dari jumlah itu masih digunakan untuk pelatihan pilot di Pangkalan Angkatan Udara Luke, Arizona, AS.
Pemerintah Belgia juga mengumumkan rencana untuk mengakuisisi 11 pesawat lagi, sehingga total armada F-35A menjadi 45. Pesawat akan ditempatkan di Florennes dan Kleine-Brogel.
F-35A menawarkan kemampuan siluman canggih, fusi sensor, dan kemampuan jaringan yang selaras dengan standar NATO. Pesawat ini akan menggantikan armada F-16AM/BM Angkatan Udara Belgia.
Transisi ke F-35 juga memungkinkan Belgia untuk mentransfer hingga 30 F-16 ke Ukraina pada tahun 2028, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu donor jet tempur terbesar di antara negara-negara NATO.
Jadwal kesiapan operasional armada Belgia disusun secara bertahap, dengan kemampuan misi terbatas diperkirakan pada pertengahan 2027 dan kesiapan operasional penuh pada akhir 2030. (RNS)