AIRSPACE REVIEW – Rusia dan Indonesia berencana menggelar latihan angkatan laut besar di lepas pantai Rusia tahun depan. Hal ini dikatakan Duta Besar Rusia untuk Republik Indonesia, Sergey Tolchenov, dalam sebuah wawancara dengan TASS.
“Kami sedang mempersiapkan latihan besar Rusia-Indonesia berikutnya yang disebut Orruda,” kata dia.
Ia menambahkan bahwa latihan ini pertama kali telahdilaksanakan pada tahun 2024 lalu.
“Kesepakatan telah dicapai bahwa latihan tersebut akan diadakan setiap dua tahun. Oleh karena itu, pada 2026, latihan berikutnya akan berlangsung di perairan sekitar Federasi Rusia,” tambah Tolchenov.
Pada akhir tahun ini, konsultasi pertama antara pelaut Rusia dan Indonesia direncanakan akan digelar guna mematangkan persiapan.
Sebelumnya pada 7-8 November 2024, TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Rusia melaksanakan fase laut sebagai tahap puncak latihan bersama Orruda 2024.
Pada fase tersebut, kapal perang kedua negara melaksanakan sejumlah materi dengan berlayar di Perairan Jawa.
Di hari pertama, KRI Frans Kaisiepo-368 dan KRI I Gusti Ngurah Rai-332 melakukan manuver taktis dan komunikasi isyarat bendera (flaghoist), slip off, dan komunikasi sandi morse dengan cahaya (flashex).
Kedua kapal perang TNI AL tersebut berlatih melaksanakan pengendalian komunikasi jaringan radio (communication check), embarkasi (boardex), penembakan senjata ringan (safas) hingga pertukaran personel antarkapal perang.
Selanjutnya pada hari kedua, kapal perang Indonesia dan Rusia melanjutkan materi evakuasi korban dari geladak kapal ke helikopter (vertical replenishment).
Lalu formasi kapal untuk foto udara (photoex), dan penutupan sesi latihan yang ditandai dengan prosesi perpisahan (farewell and salute).
Selama fase laut, Angkatan Laut Rusia melibatkan tiga kapal perang jenis korvet yakni RFS Gromky, RFS Aldar Tsydenzhapov, dan RFS Rezkiy.
Selesai menjalani fase laut, ketiga korvet Rusia dari jajaran Armada Pasifik tersebut melanjutkan pelayaran ke markasnya. Sedangkan dua kapal perang TNI AL kembali ke pangkalan di Surabaya.
Selain kapal perang, TNI AL dalam latihan ini juga mengerahkan helikopter AS565 MBe Panther HS-1306.
Sementara Angkatan Laut Rusia selain mengerahkan tiga korvet, juga melibatkan kapal tanker berukuran sedang RFS Pechenga beserta helikopter Kamov Ka-27.
Untuk kapal selam, Rusia melibatkan Ufa B-588 dari Armada Pasifik yang menyusull hadir pada 7 November 2024.
Untuk diketahui, Orruda 2024 merupakan latihan bilateral perdana bagi Angkatan Laut Rusia dan TNI AL. Latihan dilaksanakan dalam dua fase, yaitu Harbour Phase (5-6 November) dan Sea Phase (7-8 November).
Nama Orruda diambil dari penggalan nama dua lambang nasional Rusia dan Indonesia yaitu Orel (Elang Rusia) dan Garuda.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergey Tolchenov menyatakan, latihan bersama Orruda 2024 tidak ditujukan untuk unjuk kekuatan, melainkan hanya latihan untuk meningkatkan kemampuan angktan laut kedua negara. (RNS/RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…