Industry

Pesawat latih HTT-40 versi produksi pertama untuk Angkatan Udara India sukses terbang perdana, 70 unit dipesan untuk IAF

AIRSPACE REVIEW – Pesawat latih dasar HTT-40 (Hindustan Turbo Trainer-40) seri produk massal pertama berhasil melakukan penerbangan perdananya dari fasilitas pabrik Hindustan Aeronautics Ltd (HAL) Bengaluru pada 24 Oktober 2025.

Pesawat dengan nomor registrasi TH4001 ini adalah pertama dari 70 unit yang dipesan Kementerian Pertahanan India pada Maret 2023. Pesawat akan digunakan oleh Komando Pelatihan Angkatan Udara India (IAF).

Kehadiran HTT-40 akan melengkapi 75 pesawat latih Pilatus PC-7 Mk.II buatan Swiss, dan menggantikan model lama HPT-32 Deepak.

Awalnya, pesawat ditargetkan mulai berdinas pada September 2025, namun karena keterlambatan pasokan mesin turboprop Honeywell TPE331-12B, pengiriman baru dimulai HAL pada Februari 2026.

Seluruh HTT-40 akan diproduksi di fasilitas HAL yang berada di Bengaluru dan Nashik, dengan komponen domestik sebesar 56 persen dan akan terus ditingkatkan menjadi 60 persen.

Pesawat bertempat duduk tandem ini dilengkapi dengan avionik modern. Kokpitnya sudah berpendingin udara serta dilengkapi dengan kursi lontar.

HTT-40 terbilang kompak, berdimensi panjang 10,5 m, lebar sayap 11 m, tinggi 3,4 m, serta berat kotor sekitar 2.800 kg.

Kecepatan maksimum pesawat mencapai 450 km/jam, ketinggian terbang hingga 6.000 m, dan jangkauan operasi 1.000 km. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

View Comments

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago