Air Defence

Sistem pertahanan udara Raven buatan Inggris tembak jatuh empat rudal jelajah Rusia

AIRSPACE REVIEW – Sistem pertahanan udara Raven Ukraina yang dipasok oleh Inggris, dilaporkan berhasil mencegat empat rudal jelajah Rusia, terdiri dari tiga Kh-59 dan satu Kh-101.

Sistem Raven ini dioperasikan oleh pasukan pertahanan udara Komando Udara Barat, Ukraina.

Sistem yang juga dikenal sebagai “FrankenSAM” ini dikembangkan oleh Pusat Perang Udara dan Antariksa Angkatan Udara Kerajaan Inggris.

Sistem ini dikembangkan secara khusus untuk dioperasikan oleh pasukan Ukraina, dirakit dari komponen pertahanan Inggris yang ada dalam program pengembangan singkat selama empat bulan.

Sistem Raven mengintegrasikan ASRAAM (Rudal Udara ke Udara Jarak Pendek Canggih) ke dalam modul peluncuran vertikal yang terpasang pada truk militer Supacat HMT-600.

Awalnya rudal ini dirancang untuk pesawat tempur, namun kemudian diadaptasi untuk peluncuran darat. ASRAAM ini dapat diandalkan untuk mencegat wahana udara berkecepatan tinggi yang terbang rendah.

Rudal berbobot 88 kg dan membawa hulu ledak seberat 10 kg ini dapat mencapai kecepatan luncur hingga 3 Mach.

Saat ditembakkan dari platform berbasis darat, jangkauannya diperkirakan mencapai 15 km.

Sejak beroperasi pada musim panas 2023, sistem Raven telah menembakkan lebih dari 400 rudal ke target udara, dengan tingkat keberhasilan diperkirakan mencapai 70 persen.

Khusus untuk menghadapi rudal jelajah, keberhasilan pertama sistem Raven tercatat pada bulan November 2023, berhasil mencegat rudal jelajah Kh-59 Rusia.

Selain mencegat rudal jelajah dan drone, sistem Raven juga telah digunakan dalam upaya untuk menyerang Su-34 Rusia. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

View Comments

  • Bagusnya ditempatkan di Natuna, Singkawang, Pontianak, dll, pesan 90 baterai dilengkapi radar berpengendali baik radar pasif dan radar aktif yg bisa melacak signal dari berbagai frekuensi 3D.

  • Rusia seharusnya sabotase pabrik alutsista nato yang digunakan Ukraina, alasannya memerangi Russia melalui pihak lain (Ukraina).

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

6 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago