AIRSPACE REVIEW – Pengusaha dan pilot Amerika Jared Isaacman, pendiri program Polaris dan dikenal karena memimpin misi luar angkasa Inspiration4, menerbangkan jet tempur F-5F Tiger II miliknya yang telah diberi corak khusus bernuansa biru, putih, dan emas.
Pesawat yang dioperasikan oleh Polaris Ghost Squadron tersebut melakukan penerbangan demonstrasi. Di bagian ekornya tampak emblem peringatan hari jadi Angkatan Laut AS.
Desain tersebut menandai warisan salah satu kekuatan angkatan laut tertua dan terkuat di dunia, sekaligus menyoroti kemitraan jangka panjang antara dunia penerbangan dan kekuatan maritim di AS.
F-5F Tiger II milik Isaacman adalah salah satu dari sedikit pesawat tempur Tiger berkursi ganda milik pribadi yang masih beroperasi.
Pesawat tersebut dikembangkan oleh Northrop pada tahun 1970-an dan telah dioperasikan di puluhan angkatan udara di seluruh dunia.
Isaacman merestorasi pesawat F-5F dan memodernisasinya untuk fungsi penerbangan pelatihan lanjutan serta demonstrasi udara di bawah program Polaris.
Selain keterlibatannya dalam penerbangan militer, Jared Isaacman telah menjadi tokoh terkemuka dalam integrasi teknologi kedirgantaraan sipil dan operasi berkinerja tinggi.
Melalui Program Polaris, ia menjalankan misi orbital swasta bermitra dengan SpaceX.
Penerbangan F-5F Isaacman dengan corak HUT US Navy semakin memperkuat kehadiran dan kiprah Ghost Squadron.
Prakarsa ini juga mendekatkan warga sipil dengan dunia militer, menghargai tradisi dan memperkuat hubungan antara inovasi, sejarah, dan patriotisme.
Di Angkatan Laut AS dan Korps Marinir AS (USMC) jet tempur F-5F Tiger II memainkan peran penting sebagai pesawat adversary (musuh).
F-5F digunakan untuk menyimulasikan karakteristik dan taktik pesawat tempur musuh asing selama latihan tempur udara bagi pilot Angkatan Laut dan Marinir. Peran ini sangat penting untuk melatih pilot tempur dalam kondisi pertempuran yang realistis.
Varian F-5F merupakan versi tandem dari Tiger II. Varian ini ideal untuk misi pelatihan, yang memungkinkan instruktur untuk terbang bersama dan melatih pilot US Navy secara langsung.
Pesawat tersebut dikenal gesit, mudah bermanuver, dan memiliki biaya operasional yang relatif rendah, menjadikannya platform yang efektif untuk peran sebagai pesawat agresor.
Angkatan Laut AS memperingati hari jadinya setiap tanggal 13 Oktober. Pada tanggal tersebut di tahun 1775 Kongres Kontinental meloloskan resolusi untuk membeli dua kapal bersenjata guna menyerang kapal Inggris.
Langkah tersebut dianggap sebagai lahirnya Continental Navy (Angkatan Laut Kontinental), yang menjadi cikal bakal dari Angkatan Laut AS saat ini.
Pada tahun 1972, Kepala Operasi Angkatan Laut (Chief of Naval Operations/CNO) saat itu, Laksamana Elmo Zumwalt, secara resmi menetapkan tanggal 13 Oktober sebagai hari jadi Angkatan Laut AS.(RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…