Air Force

Rusia menyelesaikan perakitan prototipe Yak-130M kedua, 40 pesawat ditargetkan dapat diserap dalam waktu dekat

AIRSPACE REVIEW – Rusia telah menyelesaikan perakitan prototipe kedua Yak-130M. Ini adalah versi modern dari jet laith Yak-130 dengan fungsi tambahan sebagai pesawat untuk misi serangan ringan.

Dikembangkan oleh Biro Desain Yakovlev, anak perusahaan United Aircraft Corporation (UAC), Yak-130M dengan kamuflase digital militer tersebut akan segera memulai uji darat dan terbang.

Sementara prototipe ketiga sedang dirakit UAC di fasilitas Yak di Irkutsk.

Yak-130M merupakan evolusi dari Yak-130. Pesawat dirancang untuk melatih pilot pesawat tempur generasi ke-4 dan ke-5, dan kini juga dilengkapi dengan kemampuan tempur ringan.

Sistem baru di pesawat meliputi radar BRLS-130R, susunan optik-laser-inframerah SOLT-130K, perangkat perlindungan diri President-S130, dan kompleks komunikasi KSS-130, yang memungkinkan operasi siang dan malam, bahkan dalam kondisi cuaca buruk.

Yak-130M dapat membawa rudal udara ke udara dan amunisi berpemandu udara ke permukaan, termasuk bom berpemandu laser dan satelit.

Kombinasi ini menjadikan Yak-130M sebagai platform yang ekonomis, mampu menjalankan misi berbiaya rendah.

CEO Rosoboronexport, Alexander Mikheev, mengatakan terdapat minat internasional terhadap Yak-130M, terutama di kawasan Asia-Pasifik dan Afrika.

Perusahaan menargetkan dalam waktu dekat sekitar 40 unit pesawat ini akan diserap di kawasan tersebut.

Yak-130M telah dipamerkan di berbagai forum seperti Army-2024. Di kesempatan tersebut, Rosoboronexport juga menawarkan peningkatan bagi Yak-130 terdahulu. (RNS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

View Comments

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

46 minutes ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago