AIRSPACE REVIEW – Turkiye pada 19 Oktober 2025 kembali menguji coba peluncuran rudal udara ke udara BOZDOGAN dan GÖKDOGAN dari jet tempur F-16 angkatan udaranya.
Uji coba yang dilakukan oleh Skadron Uji ke-401 tersebut menandai kemajuan signifikan dalam perkembangan industri pertahanan Turkiye dalam memproduksi sistem persenjataan canggih secara mandiri.
BOZDOGAN adalah rudal udara ke udara jarak pendek (WVR) yang dirancang untuk pertempuran jarak dekat.
Rudal tersebut dilengkapi dengan pencari inframerah resolusi tinggi, BOZDOGAN memiliki kemampuan pendeteksian di semua aspek dan mampu menembak di luar sumbu (off-boresight).
Kecepatannya yang melebihi Mach 4 dan jangkauannya yang melebihi 25 km, dikombinasikan dengan sistem kendali vektor dorongnya, memastikan kemampuan manuver dan efektivitas yang tinggi dalam pertempuran jarak dekat.
Uji coba BOZDOGAN pertama sebenarnya telah dilakukan pada tanggal 14 April 2021. Saat itu rudal secara akurat berhasil menghancurkan drone target Simsek yang diluncurkan dari F-16 lainnya.
Sementara itu rudal GÖKDOGAN dirancang sebagai rudal udara ke udara jarak menengah untuk pertempuran di luar jangkauan visual (BVR). Rudal ini memiliki kemampuan pendeteksian di semua aspek.
Dilengkapi dengan pencari radar aktif mutakhir, GÖKDOGAN memungkinkan pendeteksian tembak dan lupakan serta penguncian setelah peluncuran (lock-on-after-launch/LOAL).
Kemampuannya untuk melacak beberapa target secara bersamaan, dikombinasikan dengan tautan data untuk pembaruan lintasan, memberikannya keuntungan strategis yang signifikan dalam skenario pertempuran yang lebih jauh.
Rudal GÖKDOGAN pertama kali berhasil diuji pada tahun 2018 dan kembali berhasil diuji pada bulan Februari 2025.
Kemajuan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Turki untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok asing dan mencapai kemandirian sistem pertahanan udara.
Integrasi rudal BOZDOGAN dan GÖKDOGAN ke dalam platform seperti F-16 dan berikutnya pada pesawat tempur domestik KAAN mencerminkan komitmen Turkiye untuk memperkuat posisinya di lanskap pertahanan udara global. (RNS)

