AIRSPACE REVIEW – Prancis memulai program pesawat patroli maritim (MPA) masa depan dengan mengalokasikan anggaran pertahanan untuk tahun 2026 sekitar 2,956 miliar euro.
Pesawat baru ini akan menggantikan Atlantique 2 (ATL2) Angkatan Laut Prancis. Proyeknya digarap bersama oleh Airbus dan Thales.
Dijuluki sebagai “Fregat Terbang” pesawat A321 MPA ini ditujukan untuk misi peperangan antikapal selam, misi antipermukaan, dan ISR.
A321 MPA memanfaatkan rangka pesawat penumpang jet regional A321XLR dan mengintegrasikan rangkaian sensor dan datalink untuk pengawasan laut dan koordinasi serangan dari Thales.
Pesawat akan dibekali radar pencari permukaan AESA generasi terbaru, sistem akustik lengkap untuk sonobuoy pasif dan aktif, serta detektor anomali magnetik.
Untuk persenjataannya, A321 MPA dibekali dengan torpedo ringan dan rudal antikapal masa depan FMAN.
Dibandingkan dengan Atlantique 2 Standard 6, A321 MPA memiliki volume internal yang lebih besar untuk konsol dan peralatan misi.
Pesawat juga berdaya angkut lebih besar untuk sonobuoy, torpedo, dan rudal antikapal, serta margin muatan yang lebih tinggi yang memudahkan pertumbuhan di masa mendatang.
Jangkauan tanpa pengisian ulang bahan bakar setidaknya harus sebanding, dengan kemampuan terbang pada ketinggian lebih tinggi dan bergerak lebih cepat.
Rangkaian sensor menggunakan radar AESA lebih baru, elektro optik canggih, pemrosesan akustik yang diperbarui, dan mempertahankan detektor anomali magnetik, sekaligus menambahkan SATCOM, dan konektivitas multi-link.
Jumlah kru akan lebih banyak untuk misi penerbangan jarak jauh yang sangat panjang, sementara tata letak ATL2 dibatasi oleh volume kabinnya yang terbatas.
Di kelasnya, pesawat A321 MPA sebanding dengan Boeing P-8A Poseidon dari Amerika Serikat dan Kawasaki P-1 dari Jepang. (RBS)


Berbasis pesawat penumpang jet regional A321XLR ya, jadi ingat A319 MPA yang dulu ditawarkan Airbus ke beberapa negara yang sekarang telah memiliki P-8 MPA selalu kalah dalam kontraknya. Kini, pesaing yang cukup sepadan akan segera lahir di Prancis