Defence

Mengenal fregat Type 053H China yang disebut akan dibeli oleh Indonesia

AIRSPACE REVIEW โ€“ Kementerian Pertahanan RI diberitakan sedang melakukan evaluasi untuk mengakuisisi fregat Type 053H bekas pakai Angkatan Laut China (PLAN). Sejauh ini belum ada kesepakatan atau jadwal pengiriman kapal yang diumumkan.

Fregat Type 053H dibangun tahun 1970-an dan perannya telah digantikan oleh Type 054A dan Type 054B yang lebih baru, meskipun beberapa unit Type 053H3 masih beroperasi di PLAN untuk tugas-tugas pelatihan.

Keluarga fregat Type 053 diproduksi oleh galangan kapal Hudong dan Jiangnan, dan memasuki layanan PLAN tahun 1974.

Bobot kapal berkisar antara 1.700 hingga 2.200 ton, dengan panjang keseluruhan antara 103 dan 112 m dan lebar sekitar 10 hingga 12 m. Kapal dapat menampung 160-200 orang awak.

Sebagai tenaga penggeraknya adalah mesin diesel yang menghasilkan daya antara 16.000 hingga 22.000 shp. Type 053 mampu mencapai kecepatan mendekati 30 knot dan jangkauan 4.000 hingga 5.000 mil laut.

Versi awal keluarga Type 053, memprioritaskan peperangan antikapal permukaan dengan dibekali dua peluncur ganda rudal seri SY, meriam laut 100 mm ganda, dan kanon otomatis 37 mm untuk pertahanan udara jarak dekat.

Kemungkinan rencana akusisi tujuh fregat Type 053H yang diperbarui ini menjadi pilihan pragmatis bagi Indonesia untuk memperluas jumlah kapal perang permukaannya dengan cepat. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

View Comments

  • 2025 - 1970 = 55 thn, dipilih mungkin karena ada pepatah " makin tua makin banyak santannya" mantaf๐Ÿ‘

  • Baru "katanya" kan belum pasti beli, coba lihat tetangga kita, Thailand sudah lebih dulu beli tuh kapal jauh sebelum ada berita ini yaitu Type 053HT (Type 053H2) yang dibeli dari Tiongkok awal 1990-an dan kemudian dinamai kelas Chao Phraya. Meskipun harganya murah, kapal-kapal ini dilaporkan mengalami masalah kualitas dan kinerja yang signifikan, terutama pada awal masa operasionalnya.
    Seiring waktu, Angkatan Laut Thailand harus melakukan beberapa program peningkatan untuk meningkatkan peralatan dan kemampuan kapal, terutama sistem elektronik dan persenjataannya.

    Saran ke pemerintah, sebaiknya jangan dibeli, pilihan ideal tetap FREMM Bergamini class saja cukup 3 unit (2 varian ASW + 1 varian GP) sambil menunggu 2 unit FMP rampung dari PT PAL ๐Ÿ‘

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

1 hour ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago