AIRSPACE REVIEW – Rusia melalui Grup Kalashnikov di tahun 2015 telah meningkatkan 13 kali lipat produksi senapan runduk Dragunov 7,62 mm yang telah ditingkatkan dengan popor lipat.
Senapan ini sangat dibutuhkan di zona operasi militer khusus di Ukraina, perusahaan melaporkan pada Selasa.
“Grup Kalashnikov telah meningkatkan produksi senapan runduk Dragunov 7,62 mm dengan popor lipat (senapan SVDS) atas permintaan pelanggan pertahanan sebanyak 13 kali lipat dibandingkan tahun 2024. Khususnya, senapan SVDS mengalami peningkatan permintaan di zona operasi militer khusus,” bunyi pernyataan Kalashnikov Group dalam rilisnya.
SVDS adalah versi modern dari senapan runduk Dragunov untuk Pasukan Lintas Udara, infanteri marinir, dan unit operasi khusus.
Senapan runduk ini dirancang andal untuk menyerang personel musuh dan target tak bersenjata lainnya pada jarak hingga 1.000 m.
Keunggulan senapan runduk Dragunov 7,62 mm dengan popor lipat telah dibuktikan oleh keberhasilan operasionalnya selama tiga dekade.
Aksi semi-otomatis, desain yang ringkas, bobot yang ringan, serta presisi dan akurasi tembakan yang tinggi merupakan keunggulan SVDS yang tak terbantahkan.
“Senapan ini secara efektif membantu pasukan kita mencapai tujuan tempur di wilayah operasi militer khusus,” ujar Alan Lushnikov, Direktur Jenderal Kalashnikov Group sekaligus anggota dewan Persatuan Perusahaan Mesin Rusia. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…