AIRSPACE REVIEW – Perwakilan Pemerintah Jerman dan Belanda telah menandatangani kontrak senilai 4,5 miliar euro melalui badan OCCAR untuk mendapatkan 222 kendaraan tempur infanteri (IFV) yang dinamai SCHAKAL.
Pesanan baru tersebut akan memperluas armada Boxer gabungan kedua negara. Investasi ini juga memperdalam kerja sama pertahanan Eropa dan meningkatkan mobilitas terlindungi serta ketahanan medan perang NATO.
Kesepakatan yang ditandatangani di Bonn pada 17 Oktober 2025 ini mengonsolidasikan peran kendaraan tersebut sebagai platform modular yang siap menghadapi pertempuran di masa depan.
SCHAKAL IFV dikembangkan berdasarkan panser kelas berat Boxer 8×8, yang dibekali dengan turret kendali jarak jauh PUMA RCT30 yang canggih, dilengkapi kanon 30 mm berkinerja tinggi, dan optik modern.
Kendaraan tempur berbobot 38,5 ton ini digerakkan oleh mesin diesel MTU 8V199 TE20 berdaya 711 – 800 hp. Kecepatan maksimumnya 103 km/jam dan jangkauan operasi 1.100 km.
Keluarga Boxer telah berkembang melalui serangkaian tahapan nasional dan pengembangan bersama di bawah tata kelola OCCAR.
Sebuah kerangka kerja yang dirancang untuk menyatukan kebutuhan, menyinkronkan jadwal, dan memanfaatkan spesialisasi industri.
Keunggulan utama SCHAKAL IFV terletak pada perpaduan arsitektur menara jarak jauh yang telah teruji di medan tempur dengan modul misi modular dan mobilitas terlindungi dari Boxer.
Dibandingkan dengan konfigurasi tempur 8×8 Barat lainnya, konsep SCHAKAL mendorong daya tembak dan sensor setara IFV beroda rantai, sekaligus mempertahankan keunggulan logistik dan mobilitas darat dari sistem penggerak 8×8. .
Kontraktor utamanya dalam proyek ini adalah ARTEC GmbH atas nama OCCAR. Namun tak diungkapkan kapan proyek SCHAKAL IFV ini harus diselesaikan. (RBS)