AIRSPACE REVIEW – Helikopter serbu Z-20T milik Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) melakukan debut di Pameran Helikopter Tiongkok ke-7 yang diselenggarakan di Tianjin pada 16-19 Oktober.
Di pameran ini juga ditampilkan puluhan helikopter buatan Tiongkok (China) dalam demonstrasi statis maupun terbang, termasuk Z-10, Z-19, Z-20, dan Z-8L yang sudah dikenal, serta drone KVD001 dan KVD002.
Z-20T adalah varian terbaru dari keluarga helikopter angkut menengah Z-20 yang dikembangkan oleh Harbin Aircraft Industry Group.
Helikopter ini menggabungkan kemampuan angkut dan serang, mencerminkan tren PLA menuju platform multiperan.
Versi baru ini pertama kali terlihat dalam parade militer Hari Kemenangan di Beijing pada 3 September, ketika tujuh Z-20T dan tiga helikopter angkut Z-8L membentuk formasi udara mengibarkan bendera China.
Berdasarkan model utilitas Z-20, Z-20T memiliki sayap samping pendek, yang dikenal sebagai sayap stub, yang mampu membawa rudal dan roket udara ke permukaan.
Bagian depan helikopter dilengkapi sistem observasi dan penargetan elektro-optik canggih, yang dirancang untuk serangan presisi dan dukungan udara jarak dekat.
Pilot Zhang Jiayang mengatakan, Z-20T merupakan lompatan maju dalam hal fleksibilitas, mampu mengangkut pasukan maupun melakukan misi penyerangan langsung.
Para pakar Tiongkok mengatakan Z-20T secara konseptual mirip dengan helikopter seperti MH-60L Amerika dalam konfigurasi Direct Action Penetrator, yang digunakan oleh pasukan operasi khusus AS.
Perbandingan ini didasarkan pada konfigurasi persenjataan dan kemampuan untuk beroperasi dalam skenario kompleks, termasuk pertempuran di medan pegunungan dan penetrasi cepat di bawah tembakan musuh.
Z-20T dilengkapi dengan dua mesin WZ-10, masing-masing dengan perkiraan daya 1.600 kW, dan menggunakan rotor utama lima bilah, yang meningkatkan kinerja di ketinggian tinggi.
Fitur tersebut berguna untuk operasi di Dataran Tinggi Tibet dan wilayah dataran tinggi lainnya di Tiongkok.
Helikopter ini memiliki berat lepas landas maksimum sekitar 10 ton, jangkauan operasional sekitar 600 km, dan dapat mengangkut hingga 12 tentara dengan perlengkapan lengkap.
PLA berencana menggunakan platform Z-20 sebagai basis untuk serangkaian varian khusus.
Versi angkatan lautnya, Z-20J, yang diluncurkan di Airshow China 2024, sudah diintegrasikan ke dalam kapal serbu amfibi Tipe 075.
Terdapat pula Z-20F, yang dirancang untuk peperangan antikapal selam, dilengkapi dengan sonar celup, radar maritim, serta kemampuan untuk mengoperasikan torpedo ringan dan pelampung deteksi.
Di PLA, helikopter Z-20T rencananya akan mengganti secara bertahap armada helikopter Z-8 dan Z-9 yang sudah tua. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…