Industry

Oshkosh luncurkan X-MAV, mengusung empat rudal jelajah Tomahawk berjangkauan tembak 1.600 km

AIRSPACE REVIEW – Di AUSA 2025 yang berlangsung di Washington DC, perusahaan pertahanan Oshkosh Defense meluncurkan X-MAV, Kendaraan Otonom Multi Misi Ekstrem yang dikonfigurasi untuk membawa empat rudal jelajah Tomahawk.

Kehadiran X-MAV menjadi perhatian analis, karena sebelum ini Amerika Serikat secara terbuka tengah mempertimbangkan untuk mengirimkan rudal Tomahawk ke Ukraina.

Jika terealisasi, hal itu akan menjadi sebuah perubahan yang akan memperluas jangkauan serangan mendalam Ukraina ke wilayah dalam Rusia.

X-MAV (Extreme Multi-Mission Autonomous Vehicle) adalah varian terberat dari Keluarga Kendaraan Otonom Multi-Misi (FMAV) baru yang di luncurkan oleh Oshkosh Defense.

X-MAV dirancang untuk menjawab prioritas modernisasi Angkatan Darat AS untuk tembakan presisi jarak jauh, formasi tangguh, dan otonom.

Perusahaan menyebutkan, X-MAV dipresentasikan sebagai peluncur yang dirancang khusus dengan sasis off-road yang tangguh, daya terintegrasi, dan arsitektur terbuka.

Secara teknis, X-MAV selaras dengan Peluncur Multi-Domain Otonom Umum (CAML-H) Angkatan Darat AS, sebuah konsep peluncur kelas 15 ton yang dirancang untuk menembakkan Rudal Serang Darat Tomahawk (TLAM).

Sistem X-MAV akan membawa rudal Tomahawk Block IV/V yang memiliki jangkauan tembak sekitar 900 mil laut (sekitar 1.600 km).

Secara operasional, keluarga Tomahawk telah digunakan dalam pertempuran selama beberapa dekade di berbagai medan tempur. Debut X-MAV memperkenalkan sistem peluncuran berbasis darat yang belum ada sebelumnya.

Secara strategis, peluncur Tomahawk berbasis darat yang bergerak menjadi penting, karena mempersulit lawan untuk menargetkannya, sekaligus memperluas jangkauan serangan pasukan darat hingga jauh ke dalam wilayah lawan. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago