AIRSPACE REVIEW – Russian Helicopters, bagian dari Perusahaan Negara Rostec, memamerkan helikopter ringan Ansat dalam konfigurasi medis, bersama dengan helikopter pemadam kebakaran Ka-32A11BC dan helikopter serbaguna Mi-8/17 di Pameran Helikopter China 2025 di Tianjin, China pada 16-19 Oktober.
Sebelum ini, mitra Russian Helicopters dari China telah aktif mengoperasikan helikopter berat dan superberat Rusia selama bertahun-tahun.
Misalnya, heli Ka-32A11BC telah lama digunakan untuk misi pemadaman kebakaran, dan secara konsisten menunjukkan efektivitasnya bahkan dalam kondisi yang paling menantang.
Saat ini total armada helikopter buatan Rusia di China tercatat lebih dari 450 unit. Sekitar 390 di antaranya (85%) adalah helikopter berat tipe Mi-8/17.
“Operator China kini mempertimbangkan untuk memperluas armada mereka, dan minat terhadap helikopter Rusia terus meningkat. Ini merupakan hasil dari upaya sistematis Russian Helicopters dan Rostec secara keseluruhan,” ujar Nikolay Kolesov, CEO Russian Helicopters, dalam rilis yang diterima Airspace Review hari ini.
Ditambahkan, operator China telah menyatakan minatnya pada Ka-32A11BC dan versi modernnya, yaitu Ka-32A11M, untuk pemadaman kebakaran.
Selain itu ada juga minat terhadap Mi-8/17 untuk misi pencarian dan penyelamatan. Lalu Mi-26TS untuk operasi bantuan bencana, dan Ansat untuk layanan ambulans udara dan pelatihan pilot.
Keluarga helikopter serbaguna Mi-8/17 terus berkembang, dengan peningkatan kinerja penerbangan yang dicapai melalui pengenalan rotor ekor berbentuk X, material baru, dan -yang terpenting- mesin yang lebih bertenaga dan efisien, yang secara signifikan memperluas kemampuan operasional helikopter.
Ka-32A11BC, yang secara khusus diperlengkapi untuk pemadaman kebakaran, telah digunakan di puluhan negara di seluruh dunia.
Kemampuan manuver, stabilitas, rasio daya terhadap berat yang tinggi, dan kemampuannya untuk mengoperasikan meriam air bahkan di lingkungan perkotaan yang padat menjadikan helikopter Ka-32 sangat diperlukan untuk operasi pemadaman kebakaran, termasuk yang melibatkan gedung-gedung tinggi.
Heli Ansat juga menunjukkan potensi ekspor yang kuat. Heli ini telah banyak digunakan di seluruh Rusia dan di beberapa negara lain.
Ansat telah terbukti menjadi aset yang sangat berharga untuk layanan medis darurat dan transportasi pasien yang cepat. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…