AIRSPACE REVIEW – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan ia berniat untuk berbicara terlebih dahulu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sebelum mengirimkan rudal jelajah Tomahawk ke Ukraina.
“Sejujurnya, saya mungkin harus berbicara dengan Rusia mengenai rudal Tomahawk,” kata Trump kepada para wartawan di dalam pesawat Air Force One menuju Timur Tengah.
Ia menegaskan bahwa ia akan mengirimkan rudal Tomahawk ke Kyiv jika perang Rusia-Ukraina tak kunjung selesai.
Pada 11 Oktober, Trump telah berbicara melalui telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenai rencana pengiriman rudal-rudal tersebut.
Sebelumnya pada 23 September 2025, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengumumkan rencana pembelian senjata senilai 90 miliar USD dari AS, termasuk rudal Tomahawk di dalamnya.
Sementara itu Putin pada 2 Oktober 2025 di sesi pleno Klub Diskusi Internasional Valdai mengatakan bahwa rudal Tomahawk tidak dapat digunakan tanpa keterlibatan langsung personel militer AS.
Bila hal itu terjadi, ujar Putin, menandai tahap eskalasi baru yang kualitatif dalam hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat.
Pada tanggal 5 Oktober, Putin memperingatkan bahwa keputusan potensial AS untuk memasok rudal Tomahawk ke Ukraina dapat merusak hubungan baik Rusia dengan Amerika Serikat.
BGM−109 Tomahawk adalah rudal jelajah jarak jauh berkecepatan subsonik (sekitar 880 km/jam) yang diproduksi oleh Raytehon, Amerika Serikat.
Rudal ini memiliki jangkauan 1.600 hingga 2.500 km tergantung variannya.
Tomahawk dirancang dapat terbang di ketinggian rendah untuk menghindari deteksi radar dan memiliki akurasi yang sangat tinggi berkat sistem panduan canggih seperti GPS.
Varian terbaru Tomahawk memiliki kemampuan untuk mengubah target atau arahnya setelah peluncuran.
Rudal Tomahawk umumnya diluncurkan dari kapal perang permukaan melalui Sistem Peluncuran Vertikal/VLS dan juga kapal selam.
Rudal ini telah terbukti ampuh di medan pertempuran dan telah digunakan secara luas oleh militer AS dalam berbagai konflik, seperti Perang Teluk 1991 dan serangan di Irak, Suriah, serta Yaman.
Rudal Tomahawk kerap digunakan untuk serangan presisi pembuka terhadap target darat strategis. (RNS)


Putin pun menjawab: “Baik, silahkan kirim nanti bisa adu dengan rudal Kalibr-M yang saya punya” 👍😅