Rusia luncurkan drone intai taktis bermesin ganda baru Os-25-R, berjangkauan hingga 300 km

Drone Os-25-R RusiaTelegram

AIRSPACE REVIEW – Koncern Granit dari Rusia memperkenalkan drone pengintaian bermesin ganda baru yang diberi nama Os-25-R. Drone ini dirancang untuk misi intelijen optik-elektronik jarak jauh.

Perusahaan mengatakan, struktur drone diproduksi menggunakan bahan dan teknologi di dalam negeri Rusia yang memungkinkan produksi cepat dan daya tahan tinggi.

Disebutkan, Os-25-R berada sekelas dengan drone Orlan-30 yang memiliki bobot lepas landas 29 kg dengan kapasitas muatan hingga 8 kg.

Drone pengintai ini memiliki jangkauan maksimum hingga jarak 300 km atau dapat mengudara selama 4,5 jam.

Didukung menggunakan sistem propulsi listrik, Os-25-R memiliki kecepatan jelajah 70-90 km/jam dan kecepatan tertinggi 160 km/jam. Drone dapat terbang pada ketinggian maksimum 5.500 m.

Os-25-R dapat diluncurkan dengan tangan atau dengan bantuan ketapel dan mendarat dengan perutnya atau juga menggunakan jaring penangkap

Sebagai panduan, drone dilengkapi navigasi satelit dan sistem inersia otonom guna mempertahankan orientasi bahkan saat terjadi gangguan elektronik.

Misi utama dari Os-25-R adalah pengintaian taktis dan penunjukan target. Drone ini dapat membawa televisi multispektral dan modul pencitraan termal dengan optik fokus panjang serta sistem penargetan laser.

Konfigurasi ini memungkinkan platform untuk mendeteksi, melacak, dan menunjuk target darat untuk serangan presisi.

Drone dapat pula dilengkapi dengan terminal relai komunikasi untuk memastikan pertukaran data taktis yang aman antar unit yang beroperasi dalam formasi yang tersebar.

Guna menangkal ancaman peperangan elektronik, (EW), sistem ini menggunakan modul navigasi GLONASS berbasis antena CRPA, yang melindungi sinyal satelit dari gangguan dan interferensi.

Os-25-R dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggannya. Drone bisa dilengkapi dengan kamera beresolusi tinggi, LIDAR, pencitra termal, atau sensor inframerah.

Selain itu, desain modular dari drone ini memungkinkan perakitan di lapangan hanya dalam waktu 5 menit dan pembongkaran sekitar 15 menit saja. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *