AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Spanyol meresmikan kapal selam S-82 Narciso Monturiol di galangan kapal Navantia di Cartagena pada 3 Oktober 2025.
Kapal selam ini merupakan bagian dari program S-80, yang memberdayakan industri dalam negeri untuk meningkatkan pertahanan, kedaulatan, dan pengembangan teknologi secara mandiri.
S-82 Narciso Monturiol adalah kapal selam kedua di kelas S-80, setelah kapal utama Isaac Peral (S-81), yang mulai beroperasi dengan Angkatan Laut Spanyol pada akhir 2023.
Kapal selam S-82 sekarang akan memulai tahap akhir pengujiannya sebelum diserahkan kepada Angkatan Laut.
Setelah diluncurkan, kapal selam ini akan menjalani beberapa bulan uji coba verifikasi sebelum sertifikasi operasional.
S-82 dapat membawa 32 awak, termasuk perwira, perwira rendahan, dan pelaut, dan mampu mengangkut hingga delapan personel pasukan khusus untuk operasi rahasia.
Kapal selam ini berukuran panjang 80,8 m, diameter 7,3 m, dan bobot terendam sekitar 3.000 ton.
Tergolong sebagai kapal selam modern, S-81/S-82 dilengkapi dengan sistem kendali tempur dan platform terintegrasi Navantia.
Kapal selam dibekali sistem propulsi anaerobik yang dikenal sebagai BEST-AIP, yang mampu menghasilkan energi listrik pada kedalaman berapa pun melalui sel bahan bakar berbasis bioetanol.
Metode propulsi ini, yang berasal dari teknologi sektor kedirgantaraan, memungkinkan kapal selam tetap terendam selama berminggu-minggu tanpa muncul ke permukaan, sehingga meningkatkan daya tahan dan kemampuan silumannya.
Setiap kapal selam S-80 dilengkapi enam tabung torpedo 533 mm yang mampu meluncurkan torpedo kelas berat, ranjau laut, dan rudal antikapal seperti Harpoon, Exocet, atau NSM di masa mendatang.
Dengan kecepatan terendam melebihi 19 knot, kedalaman operasi lebih dari 300 meter, dan daya tahan hingga 60 hari, kelas ini menyediakan jangkauan operasional yang luas bagi Angkatan Laut Spanyol.
Kelas S-80, juga dikenal sebagai kelas Isaac Peral, terdiri dari empat kapal selam diesel-listrik, yaitu Isaac Peral (S-81), Narciso Monturiol (S-82), Cosme García (S-83), dan Mateo García de los Reyes (S-84), yang dibangun oleh Navantia di Cartagena.
Setiap kapal selam dirancang untuk operasi multiperan, termasuk intelijen, pengawasan, pengintaian (ISR), dukungan operasi khusus, peperangan antipermukaan dan antikapal selam, serta misi serangan darat.
Kelas ini menggantikan kapal selam kelas Galerna yang sudah tua. Galema merupakan turunan Agosta rancangan Prancis yang dibangun pada tahun 1980-an.
Program ini dimulai pada tahun 2005, dengan unit pertama mulai beroperasi pada tahun 2023 dan tiga unit sisanya dijadwalkan untuk pengiriman bertahap hingga tahun 2028.
Dua kapal selam pertama (S-81 dan S-82) menerima sistem propulsi independen udara selama perbaikan besar-besaran, sementara kapal selam ketiga dan keempat (S-83 dan S-84) akan dikirimkan dengan sistem AIP yang terpasang sejak awal. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…