AIRSPACE REVIEW – Dalam parade militer memperingati ulang tahun ke-80 Partai Buruh yang berkuasa, Militer Korea Utara memamerkan formasi rudal balistik antarbenua terbarunya (ICBM), Hwasong-20.
Kantor berita KCNA melaporkan, Hwasong-20 adalah ICBM generasi berikutnya dengan diameter lebih besar dan daya dorong lebih kuat daripada desain sebelumnya.
Ditambahkan, rudal ini menggunakan motor berbahan bakar padat baru untuk tahap pertamanya dengan kapasitas propelan yang juga jauh lebih besar.
Pilihan desain tersebut secara langsung meningkatkan daya dorong dan kapasitas muatan hulu ledak rudal.
Propelan padat mengurangi waktu persiapan peluncuran dibandingkan dengan desain berbahan bakar cair. Memungkinkan reaksi yang lebih cepat dan kemampuan bertahan yang lebih baik dalam situasi krisis.
RUDAL jumbo Hwasong-20 terpasang pada kendaraan pengangkut khusus TEL (Transporter-Erector-Launcher) berpenggerak 11×11.
Kendaraan sangat bergerak ini dapat mempersulit penargetan musuh dan membuat pasukan rudal lebih sulit ditumpas.
Dalam pernyataan resmi selama parade, menunjukkan bahwa Pyongyang sedang mengembangkan beberapa kendaraan re-entry yang dapat ditargetkan secara independen atau berhulu ledak tunggal dengan daya ledak lebih tinggi.
Hwasong-20 merupakan perbaikan sekaligus menjadi pelengkap bagi Hwasong-19 sebelumnya.
Meskipun Hwasong-19 juga memiliki jangkauan yang cukup untuk mencapai daratan Amerika Serikat, nilai pencegahannya dibatasi oleh satu hulu ledak tunggal.
Kehadiran Hwasong-20 sebagai respons terhadap keterbatasan Hwasong-19, dengan menempatkan beberapa hulu ledak sekaligus atau hulu ledak tunggal yang lebih kuat. (RBS)