Armored Vehicle

BAE Systems dan Rheinmetall uji kanon 120 mm pada tank ringan CV90 Mk.IV, daya tembak setara MBT

AIRSPACE REVIEW – Perusahaan BAE Systems Hägglunds Inggris-Swedia dan Rheinmetall Weapon & Ammunition dari Jerman telah menandatangani perjanjian untuk menguji prototipe tank ringan yang dilengkapi dengan kanon rekoil rendah (LR) kaliber besar.

Dalam proyek kolaborasi ini, kanon kaliber 120 mm L44A1 buatan Rheinmetall akan dipasangkan pada sasis tank ringan CV90 Mk IV.

Varian baru yang disebut sebagai CV90120 ini akan menyediakan kendaraan beroda rantai yang lebih ringan, namun mampu menggunakan amunisi standar NATO 120×570 mm yang biasa digunakan untuk tank tempur utama (MBT).

Kanon L/44 120 mm sendiri merupakan salah satu standar meriam tank yang paling banyak digunakan dalam dinas militer NATO.

Panjang laras L/44 model asli sekitar 5,28 m, menghasilkan kecepatan moncong mendekati 1.650 m/detik dengan peluru kinetik standar.

Versi L/44A1 masih mempertahankan panjang laras asli dan geometri ruang yang sama, tetapi menggabungkan penguatan struktural dan paduan baja yang ditingkatkan.

Lalu sistem rekoil yang dimodifikasi untuk menangani tekanan ruang yang lebih tinggi dan masa pakai yang lebih lama.

Meriam L44A1 ini dapat menembakkan beragam amunisi, termasuk peluru berdaya ledak tinggi yang dapat diprogram seperti DM11 dan penetrator kinetik canggih DM63A1.

DM11 menawarkan tiga mode sekering, yaitu airburst, tunda, dan detonasi titik, dengan jangkauan efektif hingga 5.000 m.

Sementara munisi kinetik seperti DM63A1 mencapai tingkat penetrasi lapis baja melebihi 600 mm RHA pada jarak 2.000 m.

Sistem ini juga dapat mengakomodasi amunisi latihan seperti DM88 dan DM98, sehingga mengurangi keausan selama latihan.

Varian L44A1 Low Recoil dari Rheinmetall ini menggunakan sistem manajemen rekoil yang disempurnakan.

Sistem ini dapat menyerap dan mendistribusikan beban tembak di seluruh struktur turret yang lebih ringan, sehingga cocok untuk kendaraan kelas 30–40 ton.

Agar dapat mengintegrasikan L44A1 LR secara optimal, CV90120 dilengkapi dengan sasis yang diperkuat, dudukan rekoil yang ditingkatkan, dan suspensi yang distabilkan.

Varian asli CV90 Mk IV ini memiliki berat tempur berkisar antara 35 dan 37 ton, tergantung pada konfigurasi lapis baja.

Sebagai tenaga penggeraknya, tank menggunakan mesin diesel Scania yang menghasilkan tenaga hingga 1.000 ps. Kecepatan tertingginya 70 km/jam di jalan datar dan sekitar 40 km/jam saat mundur. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

6 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago