AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Spanyol dikabarkan tengah menjajaki jet tempur KAAN dari Turkiye, sebagai solusi setelah mengakhiri pembahasan pengadaan F-35A dari Amerika Serikat.
Media Spanyol El Economista melaporkan, para pejabat Kementerian Pertahanan Spanyol sedang mengevaluasi jet tempur generasi kelima KAAN sebagai solusi sementara atau pelengkap untuk jet tempur generasi ke-6 Eropa FCAS (Future Combat Air System).
Situasi ini berkembang seiring proyek FCAS yang juga melibatkan Spanyol serta Prancis dan Jerman, diperkirakan baru hadir pada awal 2040-an. Namun ini bisa jadi mundur waktunya, karena Jerman ingin menarik diri dari proyek ini.
Jeda waktu yang panjang sebelum FCAS beroperasi, telah mendorong Madrid untuk mengeksplorasi alternatif jet berkemampuan siluman yang dapat menyediakan kemampuan sementara, hingga FCAS terwujud.
Kolaborasi Spanyol dengan Turkiye menjadi semakin relevan setelah terpilihnya jet latih TUSAS Hurjet untuk menggantikan Northrop F-5BM buatan Amerika Serikat yang menua.
Program ini didasarkan pada kemitraan antara TUSAS dan Airbus Defence and Space España (Spanyol), dengan rangka pesawat yang diproduksi di Turkiye dan kemudian ditransfer ke Spanyol untuk diadaptasi.
Pengiriman Hurjet pertama dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2028, yang selanjutnya dioperasikan dari Pangkalan Udara Talavera la Real.
Industri pertahanan Spanyol dibebaskan untuk mengintegrasikan perangkat lunak dan kustomisasi avionik, serta proses sertifikasi di Spanyol.
Mengenai KAAN, adalah jet tempur multiperan bermesin ganda yang dirancang oleh Turkish Aerospace Industries (TUSAS). Pesawat berkarakteristik siluman, ruang senjata internal, dan dibekali sensor canggih.
Konfigurasinya mendukung misi jarak jauh dan sanggup beroperasi dalam misi berawak-nirawak dan mengadopsi arsitektur terbuka untuk penerapan sistem peperangan elektronik dan perangkat lunak lainnya yang terus berkembang.
Prototipe awal KAAN menggunakan mesin F110-GE-129 buatan General Electric AS, dan versi produksi akan menggunakan mesin dalam negeri TF35000 yang digarap oleh TEI (TUSAS Engine Industries).
Bagi Spanyol, fitur-fitur tersebut akan sejalan dengan tujuannya untuk menggabungkan akses teknologi, keterlibatan industri dalam negeri, dan integrasi sistem misi yang adaptif. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…
View Comments
"Jeda waktu yang panjang sebelum FCAS beroperasi, telah mendorong Madrid untuk mengeksplorasi alternatif jet berkemampuan siluman yang dapat menyediakan kemampuan sementara, hingga FCAS terwujud."
Masalahnya sekarang mesin GE F110 di blokir oleh AS dan mesin buatan lokal masih belum bisa digunakan cepat (terutama untuk produksi Block pertama), alamat proyek KAAN bakal molor terus hingga masuk prototipe pertama FCAS 🤔