AIRSPACE REVIEW – Dinas Intelijen Luar Negeri Ukraina (SZRU) menuduh China memberikan dukungan intelijen satelit kepada Rusia. Informasi strategis dari Beijing tersebut selanjutnya digunakan Rusia untuk merencanakan dan melakukan serangan rudal presisi terhadap Ukraina.
SZRU menambahkan, citra satelit yang diberikan China ke Rusia adalah gambar resolusi tinggi sehingga memudahkan dalam mengidentifikasi target strategis Ukraina.
Dikatakan bahwa kerja sama militer kedua negara merupakan tahap baru kerja sama hibrida, yang secara signifikan memperluas kemampuan Rusia dalam melakukan serangan jarak jauh.
Para pejabat Ukraina mengklaim telah mengumpulkan bukti yang dapat dipercaya yang mengonfirmasikan kolaborasi tersebut.
Meski demikian, Ukraina belum merilis bukti-bukti tersebut, seperti log data satelit, pencegatan teknis, atau catatan komunikasi, kepada publik.
Sementara itu, Beijing tidak menanggapi klaim intelijen Ukraina tersebut. Sebelumnya, Beijing telah berulang kali membantah keterlibatannya dalam memberikan bantuan militer atau intelijen ke Rusia.
Untuk diketahui, China memiliki banyak satelit pengintaian baik untuk digunakan untuk keperluan militer maupun sipil.
Salah satu yang terbaru adalah satelit penginderaan jarak jauh canggih bernama Yaogan-41, yang diluncurkan ke orbit geostasioner (GEO) pada 15 Desember 2023.
Satelit ini memiliki optik beresolusi tinggi dapat mengidentifikasi dan melacak objek seukuran mobil bahkan lebih kecil dari itu.
China telah berhasil menempatkan 144 satelit pengintai keluarga Yaogan ke orbit sejak dimulainya program pada tahun 2006. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…
View Comments
Ukraina aneh juga, sama aja kan yak. Ukro dapet bantuan senjata & data satelit dari NATO... dan Rusia dapat bantuan dari China..
ya sama aja dong. intinya perang itu tidak ada yang enak dan semua bakal hancur. semoga Indonesia dijauhkan dari perselisihan luar dan dalam negeri.
Emang knp cina bantu rusia kan negara sahabar dan bertetangga lah ukraina dibantu nato 32 negara malahan . Ukraina paham betapa teknologi cina sudah setara Nato malahan bbrp sudah diatas nato jg cina adalah ekonomi raksasa sudah diatas eropa dan sebentar lagi mengalahkan AS. Ketakutan yah Selensky itu akibat ngap ikut Nato yg bikin rusia ngamuk