Armored Vehicle

Militer Rusia menerima kendaraan tempur Terminator 2, telah diupgrade seperti T-90M Proryv

AIRSPACE REVIEW – Pabrik tank Uralvagonzavod Rusia telah mengirimkan sejumlah kendaraan tempur pendukung tembakan (FSV) BMPT Terminator 2 ke angkatan bersenjatanya.

Terminator 2 ini untuk mendampingi dan melindungi tank tempur utama (MBT) di lingkungan yang kompleks, seperti medan tempur di Ukraina.

Direktur umum perusahaan Uralvagonzavod Alexander Potapov menyebutkan, dulu kekuatan serang utama Angkatan Darat Rusia adalah MBT.

“Sekarang, kita bisa mengatakan bahwa BMPT telah bergabung dengan mereka,” ujarnya.,

Mengenai BMPT (Boevaya Mashina Podderzhki Tankov) adalah kendaraan tempur berat yang dikembangkan untuk beroperasi berdampingan dengan MBT atau berfungsi secara independen sebagai platform pendukung tembakan langsung.

Awalnya dirancang setelah pasukan Rusia menderita kerugian besar dalam pertempuran perkotaan selama perang Chechnya pada tahun 1990-an dan awal 2000-an.

Sistem ini didapuk untuk memberikan daya tembak terkonsentrasi dan perlindungan yang ditingkatkan di area sempit, tempat MBT seringkali dalam posisi rentan.

Varian Terminator 2 telah dilengkapi dengan fitur-fitur pertahanan yang ditingkatkan, termasuk perlindungan dinamis yang diperluas dan lapisan pelindung samping tambahan.

Kendaraan mulai dilengkapi dengan sangkar baja antidrone (cope cage) dan sistem peperangan elektronik, fitur serupa yang diterapkan juga pada tank T-90M Proryv dan T-72B3M Rusia yang telah dimodernisasi.

Dibekali dengan sistem kendali tembakan digital canggih, memungkinkan Terminator 2 untuk menyerang hingga tiga target terpisah secara bersamaan. Pada jarak dan sudut yang bervariasi, baik diam maupun bergerak, siang maupun malam.

Persenjataan Terminator 2 terdiri dari dua kanon otomatis 2A42 kaliber 30 mm, sebuah senapan mesin koaksial PKTM 7,62 mm, serta dilengkapi dengan empat rudal antitank Ataka dengan jangkauan hampir 6 km.

Dengan konfigurasi multi senjatanya, memungkinkan Terminator 2 untuk menekan infanteri, menghancurkan kendaraan lapis baja, dan menargetkan benteng yang mungkin mengancam formasi tank kawan. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago