Airspace Review

AIRSPACE REVIEW – Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi penjualan militer asing (FMS) senilai 705 juta USD kepada Australia untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS).

Badan Kerja Sama Pertahanan Keamanan (DSCA) kepada Kongres melaporkan, pemerintah Australia telah mengajukan pembelian 48 M142 HIMARS bersama dengan kendaraan pasokan ulang, trailer, roket pelatihan, sistem komunikasi, dan berbagai layanan pendukung.

Sebelumnya, Angkatan Darat Australia telah menerima delapan dari 42 unit M142 HIMARS yang dipesan pada gelombang pertama, dengan 34 sisanya akan dikirimkan hingga tahun 2027.

Dengan pesanan baru 48 unit, Angkatan Darat Australia total akan memiliki 90 unit sistem yang diproduksi oleh perusahaan pertahanan Lockheed Martin ini.

Mengenai M142, merupakan sistem peluncur roket multi laras (MLRS) berbasis truk M1140A1 berpenggerak 6X6 yang memiliki satu pod tunggal dengan enam tabung peluncur.

Sistem ini dapat menembakkan berbagai jenis roket termasuk M26/M26A2Er Dual Purpose Improved Conventional Munitions (DPICM), M30 GMLRS DPICM, M31 GMLRS Unitary (GMLRS-U), M30 GMLRS Alternative Warhead (GMLRS AW).

Lalu roket XM404 /XM403 ER GMLRS RS Unitary , M28A1/M28A2 Low Cost Reduced Range Practice Rocket (LCRRPR).

M142 HIMARS juga mampu menembakkan rudal ATACMS (Army Tactical Missile System) termasuk jenis MGM-140A Block 1 dengan jangkauan 80-130 km.

Lalu varian MGM-140B berjangkauan 165 km, M48 Quick Reaction Unitary dengan jangkauan 70-300 km, serta M57 ATACMS 2000 Unitary (T2K) berjangkauan 70-300 km.

Rudal-rudal tersebut memiliki kemampuan navigasi dan bimbingan yang ditingkatkan, receiver GPS all-in-view , sistem kontrol aktuator (CAS) dan unit kontrol elektronik (EUC) yang ditingkatkan. (RBS)

Polandia dalam proses mengakuisisi 100 M142 HIMARS dari AS dari rencana pembelian 486 unit