AIRSPACE REVIEW – Pemerintah Thailand telah memesan satu unit pesawat A330 Multi Role Tanker Transport Plus (MRTT+) dari pabrik Airbus Defence & Space.
A330 MRTT+ akan menjadi platform pengisian bahan bakar di udara pertama bagi Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF).
Pesawat juga akan digunakan sebagai wahana transportasi VIP, bantuan medis (MEDEVAC), serta operasi pengangkutan non kombatan (NEO) lainnya.
Proses akuisisi ini diharapkan dapat diselesaikan pada akhir tahun 2025, dengan pengiriman diperkirakan berlangsung antara tahun 2028 dan 2029.
Pesawat A330 MRTT+ tersebut kemungkinan akan ditempatkan di Skadron 602 Wing 6 guna menggantikan pesawat angkut Airbus A340-500.
A330 MRTT+ menggunakan platform pesawat penumpang Airbus A330neo, menggabungkan kinerja yang telah teruji dengan peningkatan efisiensi, fleksibilitas, dan keberlanjutan.
Pesawat dapat mengangkut hingga 111 ton bahan bakar, menjadikannya pesawat tanker dengan kapasitas tertinggi saat ini.
Dalam misi berdurasi selama empat jam, pesawat mampu menyalurkan 50.000 kg bahan bakar ke berbagai pesawat penerima pada jarak lebih dari 1.000nm dari titik lepas landasnya.
Selain itu, A330 MRTT+ dapat mendukung berbagai misi pengangkutan udara strategis, termasuk pengerahan pasukan dan peralatan dengan cepat, dengan kapasitas 300 penumpang atau muatan kargo hingga 45.000 kg.
Ketika diperlukan, pesawat ini dapat segera dikonfigurasikan untuk misi evakuasi medis. Kabinnya dapat mengakomodasi hingga 130 tandu dan menyediakan fasilitas perawatan medis penting.
A330 MRTT+ dirancang untuk terintegrasi dengan armada militer yang ada, kompatibel dengan berbagai pesawat penerima dan sistem pendukung, sehingga meningkatkan fleksibilitas operasionalnya.
Saat ini, di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik, A330 MRTT telah dioperasikan oleh Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) sebanyak enam unit dan Angkatan Udara Kerajaan Australia (RAAF) sebanyak tujuh unit. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…
View Comments
Kita, yang sudah diwartakan 2 tahun lalu yaitu 2 unit A330 MRTT (KC-30A) sudah masuk dalam kontrak efektif kok tak ada kabarnya lagi sekarang? Apakah 700 juta USD Penetapan Sumber Pembiayaan (PSP) bagian dari Pinjaman Luar Negeri (PLN) sebesar 55 miliar USD yang telah ditetapkan dan disetujui tersebut memang digunakan untuk pengadaan 2 unit pesawat tanker murni atau justru memang diubah ke A400M yang bisa dikaryakan juga menjadi tanker udara? 🤔