Industry

Taurus 4-1, MRAP pertama produksi dalam negeri Lituania, berdasar lisensi dari Afrika Selatan

AIRSPACE REVIEW – Lituania memperkenalkan kendaraan lapis baja produksi dalam negeri pertamanya bernama Taurus 4-1. Kendaraan dibangun di fasilitas manufaktur Aurida Engineering Company di Panevėžys.

Pabrik ini dirancang untuk dapat memproduksi hingga 120 kendaraan per tahun dan menyediakan layanan perawatan, suku cadang, serta servis teknis secara lokal.

Prototipe Taurus 4-1 dibangun dalam waktu lima bulan dan dipresentasikan kepada publik pada 21 September 2025 setelah debut internasionalnya di pameran pertahanan MSPO di Polandia.

Selain untuk memenuhi kebutuhan militer dalam negeri, Taurus 4-1 juga akan diekspor ke negara-negara Eropa anggota NATO.

Taurus 4-1 didasarkan pada kendaraan Marauder yang dikembangkan oleh Paramount Group dari Afrika Selatan, namun telah disesuaikan dengan kebutuhan Angkatan Bersenjata Lituania.

Aurida menyatakan bahwa hingga 80 persen pemesinan, produksi lambung baja lapis baja, dan perakitan akhir dilakukan di Lituania, memastikan tingginya tingkat konten lokal.

Taurus 4-1 merupakan kendaraan jenis Mine-Resistant Ambush Protected (MRAP) yang dirancang untuk dapat bertahan dari penyergapan dan ledakan ranjau maupun bahan peledak improvisasi (IED).

Sebagai tenaga penggeraknya berupa mesin diesel Cummins kapasitas 6.700 cc, dengan daya mencapai 360-400 hp.

Taurus 4-1 dapat mengusung stasiun senjata jarak jauh (RCWS) yang dibekali kanon otomatis, rudal antitank, modul pertahanan udara jarak pendek, dan sistem antidrone.

Untuk spesifikasinya kendaraan ini memiliki berat kotor 13.500 kg, kapasitas muatan 2.500 kg, dan dapat mengangkut awak 10 prajurit termasuk pengemudi dan komandan.

Tingkat perlindungannya berada pada STANAG 4569 Level 3, yang mencakup ketahanan terhadap amunisi penembus lapis baja 7,62×51 mm, efek ledakan di bawah lambung atau roda setara 8 kg TNT, dan dampak ledakan samping 50 TNT. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

45 minutes ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago