Jerman menempatkan Saab GlobalEye di urutan teratas pesawat AEW&C yang akan dibeli

GlobalEyeSaab

AIRSPACE REVIEW – Jerman dalam waktu dekat akan mengambil keputusan penting untuk mengakuisisi pesawat peringatan dini dan kontrol udara (AEW&C). Saat ini, GlobalEye dari Saab, Swedia menempati urutan teratas dalam daftar pilihan Jerman di antara pesawat pesaing lainnya.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius minggu ini mengatakan, meskipun belum ada keputusan akhir yang dibuat, pesawat Swedia saat ini berpeluang besar untuk diakuisisi Berlin.

Rencana akuisisi pesawat AEW&C berawal akan pensiunnya Boeing E-3A AWACS yang dioperasikan NATO, yang berbasis di Geilenkirchen.

Pesawat tersebut telah digunakan untuk misi pengawasan udara strategis selama beberapa dekade, tetapi menghadapi masalah karena usianya yang lanjut dan biaya perawatan yang tinggi.

Tanpa pengganti yang sesuai, Jerman akan berisiko kehilangan kemampuan peringatan dini udara nasional dan harus bergantung sepenuhnya pada mitra sekutu.

GlobalEye dikembangkan Saab pada platform jet bisnis Bombardier Global 6000/6500. Pesawat ini dilengkapi dengan radar Erieye ER, sistem AESA canggih dengan modul galium nitrida (GaN) yang mampu mendeteksi target pada jarak lebih dari 650 km.

Selain radar utama, sistem ini mengintegrasikan sensor pengawasan maritim, sistem elektro-optik/inframerah, langkah-langkah dukungan elektronik (ESM), dan peralatan perlindungan diri, memastikan jangkauan di berbagai domain, baik udara, darat, dan laut.

Dengan jangkauan lebih dari 11 jam penerbangan berkelanjutan, GlobalEye telah membuktikan efektivitasnya dalam kondisi buruk, termasuk lingkungan dengan interferensi elektromagnetik yang kuat atau keberadaan target dengan deteksi rendah, seperti drone dan rudal jelajah.

Saat ini, GlobalEye telah dioperasikan oleh Uni Emirat Arab. Pesawat ini juga merupakan bagian dari program modernisasi Angkatan Udara Swedia, dengan jadwal pengiriman pada tahun 2027.

Prancis juga baru-baru ini mengumumkan niatnya untuk mengakuisisi hingga empat pesawat Saab guna menggantikan E-3F AWACS miliknya.

Sementara NATO telah menetapkan Boeing E-7A Wedgetail sebagai pengganti resmi E-3A Sentry mulai tahun 2031.

Jerman menilai, GlobalEye menawarkan solusi yang siap, matang, dan berteknologi maju, yang mampu dengan cepat mengisi kesenjangan strategis yang ditinggalkan oleh penarikan pesawat AWACS. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *