Air Force

UAC kembali mengirimkan jet tempur Su-35S ke Angkatan Dirgantara Rusia

AIRSPACE REVIEW – United Aircraft Corporation (UAC), bagian dari Rostec, kembali mengirimkan jet tempur Su-35S baru kepada Angkatan Dirgantara Rusia (VKS). Pengiriman dilaksanakan setelah pesawat menjalani uji coba darat dan terbang, perusahaan mengumumkan.

Su-35 dirancang sebagai jet tempur superioritas udara dalam kondisi cuaca sulit dan mampu beroperasi jauh dari pangkalannya.

“Pabrik pesawat kami beroperasi dengan kapasitas penuh dan mempertahankan tingkat pengiriman pesawat tempur yang tinggi secara konsisten kepada pasukan. Su-35S menggabungkan kekuatan senjata modern, elektronik canggih, dan kemampuan manuver yang unik, yang menjadikannya ‘penempur universal’ untuk menjalankan misi tempur tersulit — mulai dari melindungi kelompok penerbangan dan fasilitas darat hingga menyerang target udara dan darat musuh,” tulis Rostec dalam rilisnya.

Berdasarkan informasi terbuka, ini setidaknya merupakan pengiriman kelima pesawat Su-35 yang diketahui pada tahun ini.

Sebelumnya, UAC telah mengirimkan pesawat yang sama pada bulan Maret, Mei, Juni, dan Agustus.

Sukhoi Su-35S (NATO: Flanker-E) merupakan pesawat tempur multiperan, berat, dan bermesin ganda yang dikembangkan oleh Rusia.

Pesawat yang diklasifikasikan sebagai jet tempur generasi 4++ karena kemampuannya yang sangat canggih ini menjembatani kesenjangan antara pesawat generasi keempat dan kelima.

Su-35S dikembangkan dari basis pesawat tempur Su-27 yang ikonik, dengan peningkatan signifikan pada avionik, mesin, dan fitur lainnya.

Prototipe pertama, yang awalnya disebut Su-27M, terbang pada tahun 1988. Namun, versi yang dikenal sebagai Su-35S saat ini merupakan hasil dari program modernisasi yang lebih komprehensif yang dimulai pada tahun 2000-an.

Prototipe Su-35S pertama kali terbang pada tahun 2008 dan mulai diproduksi massal sebagai Su-35S.

Su-35 dengan panjang 21,9 m, rentang sayap 15.3 m, dan tinggi 5.9 m ditenagai mesin ganda Saturn AL-41F1S turbofan dengan vectoring dorong tiga dimensi (TVC)

Pesawat dengan Berat Lepas Landas Maksimum (MTOW) 34.500 kg ini dapat terbang dengan kecepatan hingga Mach 2.25 (2.400 km/jam) serta jarak jangkauan feri mencapai 4.500 km dengan tangki bahan bakar eksternal. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago