AIRSPACE REVIEW – Rusia melalui Rosoboronexport telah mengekspor 1.300 tank tempur utama T-90 berbagai varian ke luar negeri berdasarkan kontrak yang telah disepakati dalam 25 tahun terakhir.
Hal itu dikatakan oleh Dmitry Kalenichenko, Wakil Direktur Utama Uralvagonzavod (UVZ), baru-baru ini usai membuka sebuah pameran di Moskow seperti diberitakan TASS.
Pameran menampilkan lebih dari 70 foto, artefak museum langka yang berkaitan dengan pembuatan tank, dan diorama khas yang menggambarkan pertempuran tank.
Dalam pertempuran tersebut, tank terbaru Angkatan Darat Rusia, T-90M Proryv ikut terlibat melawan kendaraan lapis baja buatan Barat selama operasi militer di Ukraina.
Evolusi Tank Soviet
T-90 merupakan tank tempur utama (MBT) modern yang dikembangkan oleh Rusia. Tank ini merupakan evolusi dari seri tank Soviet, khususnya T-72 dan T-80.
Pengembangan T-90 dimulai pada akhir 1980-an dengan nama proyek T-72BU. T-90 dirancang dengan kemampuan lebih canggih untuk bersaing dengan tank-tank Barat seperti Leopard 2 dan M1 Abrams.
Setelah beragam pengujian, T-90 secara resmi memperkuat militer Rusia pada tahun 1992.
T-90 dilengkapi dengan meriam smoothbore 125 mm 2A46M yang mampu menembakkan berbagai jenis amunisi, termasuk proyektil berdaya ledak tinggi (high-explosive), proyektil penembus zirah (armour-piercing), hingga rudal antitank terpandu 9M119 Refleks.
Tank juga dilengkapi dengan senapan mesin koaksial 7,62 mm dan senapan mesin antipesawat 12,7 mm yang bisa dikendalikan dari dalam tank.
Untuk perlindungan, T-90 dilengkapi dengan lapisan zirah komposit baja dan bahan lainnya. Tank ini dilengkapi dengan blok ERA Kontakt-5 atau Relikt pada versi yang lebih baru.
ERA berfungsi meledak saat terkena proyektil musuh guna mengurangi efek penetrasi.
Beberapa varian T-90, seperti T-90M, dilengkapi dengan sistem proteksi aktif Shtora-1 atau Arena.
Shtora-1 berfungsi mengacaukan sistem panduan rudal anti-tank musuh dengan memancarkan sinar infra merah dan menciptakan tirai asap.
Varian awal T-90 ditenagai mesin V-84MS diesel berdaya 840 tenaga kuda. Sementara versi yang lebih modern seperti T-90A dan T-90M menggunakan mesin yang lebih bertenaga, yaitu mesin diesel V-92S2F yang menghasilkan daya 1.130 tenaga kuda.
Selain digunakan oleh militer Rusia, T-90 juga diekspor ke beberapa negara, termasuk India, Aljazair, Vietnam, Suriah, dan Irak.
MBT ini telah digunakan dalam berbagai konflik di seluruh dunia, membuktikan peran utamanya sebagai tulang punggung kekuatan darat Rusia. (RNS)
Dan, Angkatan Darat India adalah pemilik jumlah tank T-90 terbesar di dunia, diperkirakan memiliki sekitar 1.100 hingga 1.200 unit tank T-90S (Bhishma) kalah jauh dari negara produsennya, Rusia