AIRSPACE REVIEW – Pasukan Ukraina berhasil menghancurkan dua pesawat amfibi antikapal selam Be-12 Rusia yang langka di Krimea serta satu helikopter Mi-8 oleh serangan menggunakan drone kamikaze.
Serangan terkoordinasi tersebut dilakukan pada 21 September 2025, namun keberhasilan ini baru diungkapkan keesokan harinya oleh Direktorat Intelijen Utama Ukraina (HUR).
Serangan yang dilancarkan oleh unit khusus “Phantom” Ukraina itu menandai penghancuran pertama pesawat Be-12 yang terkonfirmasi.
Untuk diketahui, penerbangan Angkatan Laut Rusia hanya memiliki delapan pesawat Be-12, dan yang aktif dilaporkan hanya enam saja.
Kehilangan dua unit pesawat Be-12 dalam satu serangan memiliki dampak yang signifikan terhadap kemampuan Rusia untuk melakukan patroli maritim dan misi antikapal selam di wilayah Laut Hitam.
Be-12 yang dijuluki Chayka ini dikembangkan pada era Uni Soviet tahun 1956 untuk menggantikan pesawat amfibi Be-6 dengan misi utama antikapal selam dan tugas patroli maritim.
Sebenarnya, posisi Be-12 akan digantikan secara bertahap dengan pesawat amfibi modern bermesin jet Be-200ES.
Kementerian Pertahanan Rusia telah memesan tiga Be-200ES yang merupakan bagian dari program modernisasi Penerbangan Angkatan Laut Rusia kedua tahun 2021-2030. Pesawat pertama telah diserahkan pada awal tahun 2020. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…