Navy

Susul AS dan Prancis, China sukses kembangkan kapal induk CATOBAR secara mandiri dan telah berhasil meluncurkan pesawat dari deknya

AIRSPACE REVIEW – Penerbangan Angkatan Laut China (PLANAF) pada 22 September 2025 berhasil menguji coba terbang dan mendarat untuk pertama kalinya tiga pesawat sekaligus dari atas dek kapal induk Type 003 Fujian.

Pesawat pertama adalah jet tempur siluman Shenyang J-35, kedua jet tempur multiperan Shenyang J-15T, dan yang ketiga adalah pesawat peringatan dini (AEW) Xian KJ-600.

Ketiga pesawat PLANAF tersebut komposisinya seperti pesawat F-35C Lightning ll, F/A-18E/F Super Hornet, dan E-2D Hawkeye pada kapal induk Angkatan Laut AS (USN).

Pesawat-pesawat tersebut diluncurkan ke udara menggunakan sistem ketapel elektromagnetik atau populer disebut CATOBAR (Catapult Assisted Take-Off But Arrested Recovery atau Catapult Assisted Take-Off Barrier Arrested Recovery). Model ini adalah yang pertama dimiliki Angkatan Laut China.

Sementara dua kapal induk sebelumnya yaitu Type 001 Liaoning dan Type 002 Shandong menggunakan sistem peluncuran menggunakan sky jump.

Dek penerbangan datar pada Fujian, menggabungkan tiga jalur ketapel dan peralatan penangkap pendaratan canggih.

Tersedia juga dua elevator berukuran besar yang mampu memindahkan jet bermesin ganda yang berat antara hanggar dan dek.

Fujian yang berdimensi panjang sekitar 316 m dan bobot benaman sekitar 85.000 ton pada muatan penuh, merupakan kapal perang terbesar yang dibangun China dan sepenuhnya dengan teknologi dalam negeri.

Keberhasilan uji terbang dan mendarat dari kapal induk tersebut, menjadikan China sebagai negara ketiga yang mampu mengembangkan secara mandiri kapal induk model CATOBAR setelah AS dan Prancis. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

View Comments

  • Type 003 Fujian apakah menggunakan ketapel uap atau sudah elektromagnetik (EMALS/Electromagnetic Aircraft Launch System) pada CATOBARnya? 🤔

    • EMALS.
      Kalau Ford-class pakai EMALS sistem kelistrikan AC.
      Sedangkan Type-003 pakai sistem kelistrikan DC.
      Jadi China bukan menyontek punya AS, tapi mengembangkan sendiri.

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

6 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

7 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

12 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

12 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

12 hours ago