AIRSPACE REVIEW – Sebagai negara sahabat dan pendukung utama Israel, Pemerintah Amerika Serikat telah mengajukan proposal penjualan senjata senilai 6,45 miliar USD kepada Kongres AS untuk pengadaan puluhan helikopter serang dan ribuan kendaraan lapis baja bagi Israel.
Pengadaan persenjataan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan militer Israel di tengah operasi Gaza yang terus berlanjut serta meningkatnya ancaman regional.
Paket yang diusulkan mencakup alokasi dana sebesar 3,8 miliar USD untuk akuisisi 30 helikopter serang canggih Boeing AH-64E Apache Guardian.
Kehadiran Apache Guardian akan semakin memperkuat armada tempur sayap putar Israel yang saat ini mengoperasikan varian AH-64A Peten dan AH-64D Saraf.
Varian E ini memperkenalkan era baru penerbangan medan perang berjaringan, menampilkan serangkaian peningkatan teknologi yang dirancang untuk memungkinkan operasi multidomain, pertempuran jarak jauh, dan kerja sama penuh antara awak dan nirawak.
Sebagai penggeraknya, AH-64E ditenagai oleh mesin General Electric T700-GE-701D yang telah ditingkatkan kinerjanya.
Helikopter ini juga mendapatkan Modernized Target Acquisition Designation Sight/Pilot Night Vision Sensor (M-TADS/PNVS), yang memberikan kemampuan penargetan beresolusi tinggi di segala cuaca melalui sensor elektro-optik dan inframerah.
AH-64E menggabungkan arsitektur sistem terbuka dan tautan data aman seperti jaringan taktis Link 16, yang memungkinkannya beroperasi dalam koordinasi waktu nyata dengan pasukan darat, UAV, dan platform udara lainnya.
Keunggulan operasional utama model E adalah kemampuan MUM-T (Manned-Unmanned Teaming), yang memungkinkan kru mengendalikan dan menerima umpan video dari drone terdekat, termasuk MQ-1C Gray Eagle atau UAV buatan Israel.
Hal ini memungkinkan Apache Guardian untuk menyerang target di luar garis pandang atau mengoordinasikan tembakan gabungan dengan latensi minimal.
Sementara itu, dana senilai 1,9 miliar USD lainnya dari paket baru ini akan dialokasikan untuk pengadaan 3.250 kendaraan serbu infanteri ini diharapkan akan memperluas mobilitas lapis baja Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Kendaraan akan digunakan oleh brigade infanteri mekanik yang beroperasi di Gaza dan di sepanjang perbatasan utara.
Meskipun jenis kendaraan yang tepat belum diungkapkan kepada publik, sumber-sumber industri pertahanan memperkirakan kemungkinannya adalah kombinasi jenis MRAP, yang bersumber dari Oshkosh Defense atau Navistar Defense.
Lalu 750 juta USD sisanya akan digunakan untuk pengadaan sejumlah mesin dan suku cadang pendukung bagi kendaraan lapis baja tersebut. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…