AIRSPACE REVIEW – Angkatan Bersenjata Serbia telah menerima sistem peluncur roket multilaras (MLRS) PULS buatan Israel pertamanya. Sistem senjata tersebut terlihat saat latihan parade militer Power of Unity 2025 di Beograd baru-baru ini.
Sebelumnya, pada November 2024, perusahaan Elbit Systems mengumumkan pembelian sistem PULS dari sebuah negara Eropa yang dirahasiakan, dan kini kini akhirnya terungkap.
Serbia menjadi negara ketiga Eropa yang mengoperasikan sistem PULS setelah Denmark dan Belanda.
Berdasarkan kontrak, Serbia selain membeli peluncur roket PULS, juga mengakuisisi drone pengintai Hermes 900 dan berbagai macam sistem elektronik dan intelijen.
Pengiriman kontrak pertama, senilai 335 juta USD, direncanakan selama tiga setengah tahun, sementara kontrak berikutnya senilai 1,635 miliar USD akan berlangsung selama lima tahun dan merupakan salah satu akuisisi pertahanan modern terbesar Serbia.
Mengenai PULS (Precise and Universal Launching System), merupakan peluncur roket modular yang awalnya dikembangkan oleh Israel Military Industries (IMI) pada tahun 2018 sebelum diakuisisi Elbit Systems.
Sistem ini menampung dua kontainer pod tertutup per kendaraan, yang masing-masing dapat membawa berbagai jenis roket.
Konfigurasinya meliputi 36 roket Grad atau Accular 122 mm dengan jangkauan hingga 35 km atau 26 roket LAR atau Accular 160 mm dengan jangkauan hingga 40 km.
Lalu delapan roket berpemandu EXTRA dengan jangkauan 150 km, dan hingga empat rudal Predator Hawk yang dapat menyerang target pada jarak 300 km.
Panduan disediakan oleh GPS dan sistem navigasi inersia, dengan akurasi yang diklaim antara 1 dan 10 m tingkat kesalahan melingkar (CEP), tergantung pada amunisinya.
PULS dapat menembakkan juga rudal jelajah Delilah hingga jarak sekitar 250 km dan menampung amunisi SkyStriker, dengan enam drone yang dapat dimuat dalam satu pod, masing-masing mampu melakukan misi pengintaian atau penyerangan pada jarak 100 km.
Sistem ini dapat beroperasi dalam segala kondisi cuaca, termasuk penembakan roket tanpa pemandu dengan waktu antar peluncuran kurang dari satu detik. Di mana satu misi penembakan dapat dieksekusi dalam waktu kurang dari satu menit saja.
Varian PULS Serbia menggunakan platform truk Tatra 815-7 Force 6X6 buatan Ceko, serupa dengan konfigurasi Belanda, yang memberikan mobilitas off-road dan adaptabilitas operasional yang tinggi.
Sementara untuk sistem persenjataannya meliputi rudal Predator Hawk, roket EXTRA, dan roket ACCULAR, yang memungkinkan Serbia membangun kemampuan serangan berlapis dengan jangkauan 35 hingga 300 km.
Kehadiran PULS merupakan peningkatan substansial dibandingkan sistem LRSVM Tamnava yang dikembangkan di dalam negeri.
PULS memiliki jangkauan 40 km dengan roket 122 mm dan sekitar 70 km dengan roket 262 mm. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…