AIRSPACE REVIEW – Industri pertahanan Rusia kembali membuat gebrakan, kali ini meluncurkan sistem roket peluncur multilaras (MLRS) terbarunya, Sarma.
Sistem roket artileri medan ini dilengkapi enam tabung peluncur roket kaliber 300 mm yang dipasang pada sasis kendaraan apis baja KamAZ-63501 berpenggerak 8X8.
Sarma MLRS dipamerkan oleh Pabrik Motovilikha pada saat kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke pabrik tersebut belum lama ini.
Roket berpemandu yang diluncurkan Sarma dapat menjangkau jarak antara 20 km hingga 90 km, dengan tingkat akurasi tinggi dan dapat meluncurkan salvo penuh dalam waktu kurang dari 19 detik.
Sarma dikembangkan Rusia sebagai penerus sistem Smerch buatan era Uni Soviet.
Mengadopsi kendaraan baru lyang ebih bertenaga dan efisien, Sarma menawarkan mobilitas yang lebih baik di berbagai medan.
Adaptasi ini mengurangi beban amunisi secara keseluruhan dibandingkan dengan Smerch, tetapi memberikan kemampuan manuver yang lebih baik dan penyebaran ulang yang lebih cepat.
Industri pertahanan Rusia lainnya, NPO Splav, sebelumnya juga telah meluncurkan sistem Tornado-S 9K515 MLRS. Mampu membawa hingga 12 roket berpemandu 300 mm, dengan jangkauan tembak hingga 120 km. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…