Putin memeriksa senjata Rusia yang digunakan di fasilitas latihan militer Mulino di Nizhny Novgorod

AIRSPACE REVIEW – Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan pameran senjata dan peralatan militer khusus Rusia saat berkunjung ke fasilitas latihan militer Mulino di Wilayah Nizhny Novgorod. Putin sekaligus memeriksa perlengkapan dan persenjataan yang ada di sana.

Sebanyak 65 perusahaan berpartisipasi dalam pameran yang menampilkan 405 produk tersebut. Sekitar 125 di antaranya telah digunakan di zona operasi militer khusus di Ukraina.

Sementara 194 lainnya sedang diuji dalam kondisi tempur di mana 86 di antaranya masih berstatus prototipe.

Perusahaan yang memamerkan produknya tersebut antara lain Kalashnikov, Technodinamika, Aeroscan (Zala), perusahaan Arsenal, dan perusahaan milik Rusia lainnya.

Menurut laporan TASS, pameran dibagi menjadi empat eksposisi. Yang pertama adalah Zona Jalan, menampilkan serangkaian kendaraan komando dan staf (CSV) milik komandan batalion (skadron).

Kendaraan tersebut dikembangkan oleh kelompok pasukan Dnepr sebagai CSV menggunakan berbagai sasis dasar.

Di kelompok ini juga ditampilkan berbagai kendaraan bermotor untuk kelompok penyerang seperti kendaraan buggy, sepeda motor, dan ATV.

Eksposisi kedua, ketiga, dan keempat berlokasi di dalam ruangan. Zona kedua menampilkan sistem-sistem antidrone seperti stasiun radar (KBB MDP, MSL, AU-80), semua jenis pertahanan udara FPV (Roi, Zhmil, D-11, Moray Eel, Boomerang, Air Defense Lightning, Fox, Christmas Tree, Archangel, Gadfly, Falcon) dan hulu ledak fragmentasi berdaya ledak tinggi.

Di zona ketiga, ditampilkan persenjataan kelompok penembak bergerak dan pos pengawasan udara, seperti senjata laras halus, peralatan pengintaian optoelektronik, berbagai jenis turret, senjata ringan, termasuk kaliber besar, dan truk pikap.

Sementara di kelompok eksposisi keempat ditampilkan pengembangan peralatan militer, termasuk berbagai jenis senjata ringan.

Dalam kesempatan tersebut, Putin juga menyatakan bahwa latihan gabungan Rusia-Belarus, Zapad 2025, yang baru selesai dilaksanakan, melibatkan 100.000 personel militer dan 10.000 peralatan militer.

Putin mengapresiasi suksesnya pelaksanaan Zapad 2025 yang dilaksanakan di 41 area latihan militer di kedua negara. (RNS)