AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Jepang mengumumkan rencana untuk menempatkan unit peperangan elektronik (EW) baru di Okinawa dan Kumamoto.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pencegahan di wilayah barat daya di tengah meningkatnya ketegangan regional.
Dilaporkan, unit-unit baru tersebut akan ditempatkan di garnisun Pasukan Bela Diri Darat Jepang (JGSDF) di Yonaguni dan Kengun dan mulai beroperasi pada tahun 2026.
Misi unit EW baru ini adalah untuk mengganggu radar dan sistem lain yang digunakan oleh angkatan udara musuh jika terjadi konflik bersenjata.
Yonaguni, yang terletak di ujung paling barat Jepang, kurang lebih 100 km dari Taiwan, telah berkembang menjadi wilayah strategis yang penting bagi postur pertahanan Tokyo.
Tim EW di sana akan bertugas menargetkan emisi radar, mengganggu operasi udara musuh, dan mendukung respons tahap awal Pasukan Bela Diri terhadap setiap serangan di Laut Cina Timur.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Pertahanan Jepang telah mempercepat upaya untuk memperkuat pertahanan barat dayanya, termasuk mengerahkan rudal antikapal jarak jauh dan sistem pertahanan udara ke pulau-pulau terpencil.
Baru-baru militer Jepang berhasil menguji coba rudal jelajah antikapal jarak jauh Type 12.buatan dalam negeri. Dirancang untuk memperkuat pertahanan pesisirnya, dengan jangkauan tembak 150 km dan kedepannya akan ditingkatkan hingga 1.000 km. (RBS)

