Submarine

Australia gelontorkan dana 8 miliar dolar AS untuk membangun pusat pengembangan kapal selam nuklir AUKUS di dekat Perth

AIRSPACE REVIEW – Pemerintah Australia mengumumkan investasi 8 miliar dolar AS (USD) untuk memodernisasi dan memperluas galangan kapal Henderson di dekat Perth, Australia Barat.

Program pembangunan infrastruktur pertahanan ini, bagian dari pakta keamanan AUKUS yang ditandatangani pada 2021 dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Fasilitas baru ini dirancang untuk menampung kedatangan kapal selam bertenaga nuklir dalam satu dekade mendatang.

Dengan mengubah Henderson menjadi pusat kapal selam nuklir dan kawasan pembangunan kapal permukaan, Canberra tidak hanya memastikan keberlanjutan armada masa depannya, tetapi juga semakin memantapkan dirinya dalam arsitektur pencegahan sekutu.

Proyek Henderson merupakan inti dari perjanjian trilateral AUKUS bernilai ratusan miliar dolar di mana Australia akan terlebih dahulu mengakuisisi beberapa kapal selam serang kelas Virginia dari AS sebelum mengembangkan bersama Inggris sebuah kapal selam generasi baru kelas AUKUS.

Investasi ini tidak hanya mencakup fasilitas kapal selam nuklir, tetapi galangan kapal Henderson juga ditugaskan untuk memproduksi kapal pendarat baru untuk Angkatan Darat Australia dan fregat serbaguna bagi Angkatan Laut, yang berpotensi menyediakan sekitar 10.000 lapangan kerja.

Secara strategis, investasi di Henderson memiliki implikasi langsung terhadap keseimbangan kekuatan dengan China.

Pada tahun 2030-an, keberadaan kapal selam bertenaga nuklir AUKUS akan memberikan Australia dan sekutunya kemampuan serangan jarak jauh siluman dan mampu melawan ekspansi kekuatan armada Angkatan Laut China di wilayah Laut China Selatan dan Pasifik. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago