AIRSPACE REVIEW – Pada pameran pertahanan DSEI 2025 di London, perusahaan Moog dan General Dynamics Land Systems UK (GDLSUK) meluncurkan sistem pertahanan udara jarak pendek (SHORAD) bergerak menggunakan Foxhound 4X4.
Kendaraan ini dilengkapi dengan platform RIwP (Senjata Terpadu yang Dapat Dikonfigurasi Ulang) milik Moog, sebuah sistem modular yang sudah digunakan Angkatan Darat AS untuk misi antidrone.
Foxhound yang semula dikembangkan sebagai kendaraan lapis baja angkut pasukan (APC) dimodifikasi menjadi model bak belakang terbuka untuk mengusung sistem RIwP.
Persenjataan yang dipasang berupa kanon otomatis kaliber 30 mm, senapan mesin kaliber 7,62 mm, dan rudal jarak dekat HVM/LMM.
Desain modular RIwP memungkinkan perubahan konfigurasi senjata yang cepat, sehingga mudah diadaptasi untuk berbagai misi di luar SHORAD, seperti peran antitank dan kendaraan patroli dan pengawasan.
Mengenai Foxhound atau juga dikenal sebagai Ocelot, adalah kendaraan tempur jenis MRAP (Mine-Resistant Ambush Protected) yang mulai diproduksi GDLSUK dari tahun 2011 sampai sekarang.
Untuk spesifikasinya, Foxhound memiliki berat sekitar 8,5 ton, panjang keseluruhan 5,32 m, lebar 2,1 m, dan tinggi 2,35 m.
Sebagai tenaga penggeraknya berupa mesin diesel Steyr M16-Monoblok 6 silinder berdaya 160 kW (210 hp). Kecepatan maksimumnya mencapai 132 km/jam dan jangkauan operasi 500 km. (RBS)

