Industry

GE Aerospace dan BETA Technologies berkolaborasi membuat propulsi listrik hibrida dengan daya tahan lama

AIRSPACE REVIEW – Perusahaan GE Aerospace dan BETA Technologies, keduanya dari Amerika Serikat, mengumumkan kemitraan strategis dan investasi senilai 300 juta USD untuk mempercepat pengembangan sistem propulsi listrik hibrida generasi baru.

Kolaborasi ini difokuskan pada produksi turbogenerator listrik hibrida yang dapat mendukung pesawat lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL) dan aplikasi Mobilitas Udara Canggih (AAM) lainnya.

Sistem hibrida baru ini akan menggabungkan teknologi generator listrik berkinerja tinggi BETA dengan mesin turbin dan sistem tenaga listrik skala besar dari GE Aerospace.

Tujuan akhir dari kerja sama ini adalah untuk menghadirkan wahana yang mengungguli AAM saat ini dalam hal jangkauan, muatan, dan kecepatan, sekaligus mempertahankan standar keselamatan yang ketat dalam dunia penerbangan.

Kemitraan ini akan memanfaatkan mesin turboshaft CT7 dan T700 warisan GE Aerospace, yang telah mencatat jutaan jam terbang dalam aplikasi militer dan sipil di seluruh dunia.

Saat ini, BETA Technologies telah mengembangkan wahana eVTOL ALIA yang dirancang untuk operasional tempo tinggi di lingkungan yang menantang. Pesawat ini telah diuji secara ekstensif di Amerika Serikat dan Eropa.

Sistem propulsi listrik dan baterai internal pada pesawat ini, terbukti menghasilkan kinerja penerbangan frekuensi tinggi yang senyap dan sanggup beroperasi di segala kondisi cuaca.

Khusus varian ALIA MV250, wahana ini dirancang untuk mengangkut logistik dalam medan perang, menjembatani kesenjangan antara helikopter konvensional dan kendaraan pengangkut taktis berbasis darat.

Platform ini dirancang untuk mendukung operasi terdistribusi, meningkatkan mobilitas, kemampuan bertahan hidup, dan dukungan bagi pasukan yang beroperasi di wilayah terancam atau terdegradasi. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago