Air Defence

China telah mengekspor sistem rudal pertahanan udara HQ-22A ke Eropa

AIRSPACE REVIEW – Selain menggunakannya untuk kebutuhan militer dalam negeri, China dilaporkan telah mengekspor sistem sistem rudal pertahanan udara HQ-22A ke Eropa.

HQ-22A diekspor ke mancanegara dengan nama FK-3. Berbeda untuk spesifikasi dalam negeri, jangkauan sistem untuk versi ekspor telah dibatasi dari 170 km menjadi 100 km saja.

Serbia adalah pengguna pertama FK-3 dan menjadi negara Eropa pertama yang mengakusisi rudal pertahanan udara buatan Negeri Tirai Bambu ini.

China memamerkan keluarga Hong Qí (Red Banner) dalam parade Hari Kemenangan ke-80 China pada 3 September 2025 lalu.

Sistem ini dikembangkan dan diproduksi oleh China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC) dan mulai dioperasikan oleh Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) sejak 2019.

Pada bulan April 2021, India melaporkan militer China telah mengerahkan sistem HQ-22A di dekat wilayahnya di Ladakh timur.

HQ-22A dirancang untuk menghadapi pesawat tempur generasi keempat, helikopter, rudal jelajah, dan drone, serta berbagai ancaman udara lainnya.

Sebagai platformnya, HQ-22A menggunakan kendaraan militer berat 8X8 yang dapat membawa empat rudal yang diluncurkan secara vertikal.

Sebagai sistem pemandunya, HQ -22A dilengkapi radar/perintah radio homing semi aktif. Kecepatan tembak rudalnya hingga 6 Mach.

Negara asing lainnya yang mengadopsi FK-3 adalah Thailand yang dioperasikan oleh Komando Pertahanan Udara dan Pantai (ACDC) Angkatan Laut Kerajaan Thailand (RTN). (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

6 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago