Air Defence

Aselsan luncurkan Korkut 100/25 SB di pameran DSEI 2025 di London, untuk menghadapi drone mini dan mikro

AIRSPACE REVIEW – Dalam pameran DSEI (Defense and Security Equipment International) 2025 di London, perusahaan pertahanan asal Turkiye, Aselsan, meluncurkan sistem pertahanan udara jarak pendek bergerak Korkut 100/25 SB

Sistem ini dipasang pada kendaraan lapis baja taktis Ejder Yalcin 4X4 yang diproduksi oleh perusahaan pertahanan Turkiye lainnya, Nurol Makina.

Korkut 100/25 SB dirancang untuk menetralisir pesawat tak berawak, termasuk drone berukuran mini dan mikro.

Turetnya dipersenjatai dengan amunisi cerdas ATOM Airburst 25 mm, yang memungkinkannya menghancurkan target udara dengan presisi tinggi dan terkendali.

Sistem Korkut 100/25 SB dibekali radar dan sensor elektro optik untuk mendeteksi dan pelacakan otomatis, didukung oleh algoritma berbasis kecerdasan buatan (AI).

Turetnya juga dilengkapi kamera siang dan termal beresolusi tinggi serta pengintai jarak laser, memastikan target dapat terdeteksi bahkan di medan yang kompleks atau kondisi visibilitas rendah.

Keunggulan lainnya dari sistem ini adalah mempertahankan kemampuan tempurnya saat bergerak, meningkatkan kemampuan bertahan dan respons yang cepat.

Korkut 100/25 SB mampu mencegat drone terbang rendah dan cepat, baik yang beroperasi sendiri maupun sebagai bagian dari kawanan drone terkoordinasi, sehingga cocok untuk unit yang dikerahkan di garis depan.

Untuk platform kendaraannya, Ejder Yalcin adalah jenis kendaraan tempur MRAP yang dirancang sanggup menghadapi ledakan ranjau atau bahan peledak improvisasi (IED).

Kendaraan berbobot 14 ton ini ditenagai mesin diesel berdaya 375 hp buatan Cummins. Kecepatan maksimumnya 120 km/jam dan jangkauan operasi sejauh 700 km. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago