AIRSPACE REVIEW – Rusia melakukan simulasi serangan menggunakan rudal balistik Iskander-M ke wilayah Polandia dalam latihan gabungan bersandi Zapad 2025 dengan Belarus.
Rudal tersebut dikerahkan dari wilayah Kaliningrad sebagai respons terhadap apa yang digambarkan sebagai agresi dari negara musuh.
Para analis Barat menyebutkan, Zapad 2025 sebagai alat intimidasi yang ditujukan kepada negara-negara tetangga. Namun, Moskow mengklaim latihan tersebut bersifat defensif.
9K720 Iskander atau yang dijuluki NATO dengan nama SS-26 Stone merupakan sistem rudal balistik jarak pendek bergerak yang ditempatkan pada truk (TEL) MZKT-7930 8X8.
Iskander-M memiliki beberapa pilihan hulu ledak konvensional yang berbeda, termasuk hulu ledak munisi tandan, fuel-air explosive, hulu ledak fragmentasi eksplosif tinggi. Berat hulu ledaknya antara 480-700 kg.
Rudalnya berjangkauan tembak antara 400 km hingga 500 km. Dibekali mesin single-stage solid propellant dengan kecepatan luncur hipersonik kisaran 5,9 Mach.
Sebagai senjata presisi, rudalnya menggunakan sistem panduan inersia dan optik untuk mencapai akurasi antara 10-30 m CEP (Circular Error of Probability).
Iskander-M diandalkan untuk menghancurkan barisan senjata musuh, pos komando, simpul komunikasi, pesawat terbang yang diparkir, instalasi pertahanan udara dan target penting lainnya. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…