AIRSPACE REVIEW – Hanwha Aerospace menandatangani kontrak dengan BAE Systems untuk mengintegrasikan teknologi Sistem Pemosisian Global (GPS) anti-jamming generasi terbaru ke dalam sistem senjata berpemandu presisi ‘Deep Strike Capability’ yang dikembangkan Hanwha Aerospace.
Kolaborasi ini akan memanfaatkan keahlian BAE Systems yang ternama di dunia dalam solusi GPS militer dan anti-jamming untuk melawan ancaman peperangan elektronik yang canggih.
Kepala Grup Bisnis PGM Hanwha Aerospace, Billy Boowhan Lee, mengatakan tujuan kerja sama dengan BAE Systems adalah untuk mengamankan teknologi perlindungan peperangan elektronik canggih guna melindungi sistem senjata berpemandu.
“Berdasarkan keunggulan teknologi untuk melawan ancaman peperangan elektronik, kami akan memperkuat posisi kami di pasar global,” ujarnya dalam rilis yang diterima Airspace Review.
Sementara itu Direktur Sistem Navigasi dan Sensor di BAE Systems, Luke Bishop, mengatakan kolaborasi dengan Hanwha akan membantu memberikan fleksibilitas tambahan bagi operator di lapangan saat mereka sangat membutuhkannya.
“Keserbagunaan tersebut, dikombinasikan dengan produk GPS militer kami yang sangat andal, memberikan pengguna produk yang dapat mereka percayai akan berfungsi di lingkungan yang paling diperebutkan,” kata dia.
Sistem Deep Strike Capability atau dikenal juga sebagai Chunmoo MLRS menyediakan kemampuan peluncuran roket multikaliber dan multijarak yang fleksibel untuk beragam misi, mulai dari menekan dukungan tembakan musuh hingga menetralisir target di lingkungan yang kompleks.
Konfigurasi peluncur gandanya memungkinkan penyebaran beragam roket berpemandu dari satu platform, menghasilkan daya tembak superior dan fleksibilitas operasional.
Sistem pemandu baru, yang dikembangkan melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat memberikan sistem Deep Strike Capability Hanwha presisi dan keandalan operasional yang superior.
Inisiatif ini dirancang secara strategis untuk memenuhi persyaratan interoperabilitas NATO, yang secara signifikan meningkatkan daya jual sistem ini ke negara-negara Eropa dan negara-negara sekutu lainnya. (RNS)